π΄ Isu Konspirasi Honda Singkirkan Marc Marquez, Cerita Kelam Valentino Rossi di MotoGP Terulang
Carut-marutnya prestasi Repsol Honda dalam beberapa edisi terakhir, termasuk di MotoGP 2023 menghadirkan spekulasi yang terbilang menghebohkan.
Honda Racing Corporation (HRC) disebut-sebut tengah menyiapkan konspirasi untuk menendang Marc Marquez dari garasi tim setelah MotoGP 2023 usai.
Berbagai indikator menguatkan isu konspirasi Honda sengaja untuk menyingkirkan Marc Marquez bermunculan. Termasuk bagaimana proyek pengemban motor Honda, RC213V yang seakan jalan di tempat.
Sebagaimana yang diketahui, Honda mengalami kemundurkan yang cukup signifikan dalam tiga musim terakhir MotoGP.
Terhitung sejak Marc Marquez mengalami kecelakaan di MotoGP Qatar 2020, arah pengembangan RC213V mulai tak menentu. Fokus pengembangan yang tak lagi terpusat kepada Marquez, membuat kuda besi pabrikan Jepang itu perlahan merosot.
Bahkan bisa dibilang tak hanya jalan di tempat, namun mengalami kemundurun.
Imbasnya, sejak MotoGP 2020 hingga tujuh seri pembuka MotoGP 2023, Honda kesulitan bersaing di grid depan. Terlebih dengan kondisi Marc Marquez yang sempat dihantam cedera, keterpurukan Repsol Honda semakin menjadi.
MotoGP 2023 sejatinya diproyeksikan bisa menjadi musim kebangkitan Honda, mengingat Marc Marquez sudah dalam kondisi fit.
Di sisi lain, pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini berhasil mendatangkan eks rider Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins.
Baik Mir dan Rins diproyeksikan bisa mengkatrol performa Honda di MotoGP 2023. Namun hingga kini, praktis hanya Alex Rins yang mampu mempersembahkan satu kemenangan di COTA, Amerika Serikat.
Selebihnya, para pembalap Honda tak ubahnya rider sunmori belaka.
Laman Mowmag, menuliskan ada dua penyebab mengapa isu konspirasi Marquez ditendang dari Honda bukan bualan semata.
Pertama, ialah keanehan dalam hal pengembangan RC213V. Motor Honda ini memang dikenal sebagai pabrikan yang menciptakan motor 'bandel'. alias susah dikendalikan oleh para pembalapnya.
Praktis, sejauh ini hanya Marquez yang bisa mengkonversikannya dengan baik.
Namun di MotoGP 2023 ini, RC213V dalam proses pembenahannya justru bukannya membaik, justru sebaliknya. Pun ketika menggunakan sasis pesanan khusus Marc Marquez dari Kalex, tidak ada perubahan yang signifikan.
Kedua, Presiden Honda Koji Watanabe, menegaskan tidak masalah bagi timnya jika kehilangan Marc Marquez sewaktu-waktu.
Sekalipun sebelum kontrak Marc Marquez habis, yakni tahun 2024.
Apa yang disampaikan presiden Honda ini bak secara tidak langsung mendorong Marquez pergi dari pabrikan Jepang tersebut.
Faktanya, sejauh ini hanya pembalap asal Spanyol itu yang bisa membawa Honda ke puncak prestasi di MotoGP.
Terhitung sejak menjalani debut di kelas premier musim 2013, Marquez menyumbangkan enam gelar juara dunia bagi Honda. Ini membuktikan bagaimana peran vital dari pembalap berjuluk The Baby Alien ini.
#repsolhonda #marcmarquez #motogp
Simak berita selengkapnya di https://pontianak.tribunnews.com/topic/motogp
Simak Video Viral lainnya https://www.youtube.com/c/TribunSingkawang1
Follow us:
Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.