🔴 Pendiri Al Zaytun Buka-bukaan, Sebut NII Masih Aktif Lakukan Kaderisasi

Subscribers:
1,130,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=soYMgp3hCgU



Duration: 3:03
284 views
1


Pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun Imam Supriyanto mengungkapkan bahwa Negara Islam Indonesia (NII) masih aktif melakukan kaderisasi.

Ia menuturkan, ada 42 imam atau pimpinan NII yang melakukan kaderisasi, salah satunya adalah pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang.

"Masih ada perekrutan dan NII itu kan bukan hanya Pak Panji saja yang sekarang," kata Imam dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Imam menuturkan, Al Zaytun awalnya juga didirikan sebagai salah satu program dari NII Komandemen Wilayah (KW) 9.

Imam menjelaskan, keberadaan NII di Indonesia sejak zaman Kartosuwiryo, kemudian berlanjut ke Kahar Muzakar, lalu dilanjutkan oleh Agus Abdullah, Abu Daud dan Adah Jaelani.

Saat masa kepemimpinan Adah Jaelani itulah, NII yang tadinya hanya memiliki 7 wilayah komandemen, bertambah menjadi 9 wilayah komandemen.

"Wilayah komandemen 9 itu meliputi, Bekasi, Jakarta, Tangerang, Banten pada waktu itu," tutur Imam. Adapun KW 0 di wilayah Jakarta memiliki tugas atau misi merekrut sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berbasis akademis hingga jenjang pendidikan S1, S2 dan S3.

Sehingga, perekrutannya dilakukan sendiri oleh organisasi. "Artinya lulus dari lembaga pendidikan yang dibuat oleh komandemen wilayah 9," tutur Imam.

Selain merekrut SDM yang berkualitas, misi dari wilayah Jakarta adalah menghimpun sejumlah dana.

Nantinya, dana dari Jakarta akan digunakan untuk menyubsidi kegiatan NII di wilayah-wilayah lainnya. "Karena tahu Jakarta ini kan sumber dana. Jadi wilayah 9 itu akan menyubsidi ke wilayah-wilayah yang lain, begitu," tutur Imam.

Imam lantas menyebutkan, sebagai lembaga pendidikan maka Al Zaytun berada di permukaan dan dikenal masyarakat.

Artinya, pergerakan ponpes tersebut berbeda dengan pergerakan NII yang bersifat 'bawah tanah' setelah organisasi tersebut dinyatakan terlarang sejak 1962.

Akhirnya, dirancang program di mana generasi yang menempuh pendidikan di ponpes tersebut bisa bergaul dengan publik nasional maupun internasional.

"Nah, ini kan pendidikan akan diciptakan generasi kita ini supaya bisa bergaul di pergaulan nasional, maupun internasional. Artinya dia harus tahu perangkat hukum, perangkat politik dan sebagainya, sistem yang ada di permukaan," tutur Imam.

Dengan kata lain, NII merancang agar alumni Al Zaytun bisa masuk di semua aspek kehidupan. Untuk memperkuat sistem pendidikan tersebut, disusunlah program "one pipe education system" yang berjenjang sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

"Semua aspek. Dan kita buat program yang namanya one pipe education system. Dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Itu satu generasi itu (menempuh pendidikan) 20 tahun kalau enggak salah," ungkap Imam. "Itu Pak Panji yang buat. Karena dia yang memang bidangnya. Kira-kira seperti itu," tambahnya.

#nii #alzaytun #panjigumilang #ponpesalzaytun

#TribunPontianakAwards2023 #KalbarMajuMenembusBatas
#KalbarMenembusBatas #TribunPontianakAwards #TribunPontianak15

Simak berita selengkapnya di https://pontianak.tribunnews.com/news/nasional
Simak Video Viral lainnya https://www.youtube.com/c/TribunSingkawang1

Follow us:

Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak

Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.




Other Videos By Tribun Pontianak


2023-07-08Komnas HAM Dinilai Tak Tegas dan Hanya Pasrah dalam Tangani Kasus Pembebasan Pilot Susi Air
2023-07-08Anak Panji Gumilang Buka Suara, Klaim Al Zaytun Pusat Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian
2023-07-08Polemik Ponpes Al Zaytun: Aset Dibekukan, Kemenag Ambil Alih Pembinaan Santri
2023-07-08Dugaan Pidana Panji Gumilang Dalam Kasus Ponpes Al Zaytun: Penodaan Agama hingga UU ITE
2023-07-08Deretan Nama yang Dipakai Panji Gumilang untuk 289 Rekening
2023-07-08Meski Dituding Sesat, Panji Gumilang Santai, Punya Pengacara Berpangkat AKBP
2023-07-08Polemik Pusaran Politik di Rencana Perbaikan JIS, Jakmania: Gimana Caranya Persija Punya Rumah
2023-07-08Potret Cantik Anis Khairunnisa, Putri Panji Gumilang yang Ternyata Mantan Anggota DPRD
2023-07-08Polemik Rumput JIS❗ Pihak Anies Baswedan: Evaluasi Saja Belum Selesai, Menteri PUPR Bawa Kontraktor
2023-07-08🔴 Latar Belakang Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Anak Kepala Desa dan Cucu Juragan Tanah
2023-07-08🔴 Pendiri Al Zaytun Buka-bukaan, Sebut NII Masih Aktif Lakukan Kaderisasi
2023-07-08🔴Hasil Canada Open 2023: Hendra/Ahsan Dihentikan Juara Olimpiade, Wakil Indonesia Harus Angkat Koper
2023-07-08Alasan Liga 1 2023 Dihentikan Sementara, Ketum PSSI Erick Thohir Buka Suara soal Kisruh Rasisme
2023-07-08🔴 Terkait Ratusan Rekening Panji Gumilang, Polri Akan Koordinasi dengan PPATK
2023-07-08Mahfud MD: PPATK Dalami Dugaan Pencucian Uang, Analisis 256 Rekening Panji Gumilang
2023-07-08🔴 Polemik Alzaytun Semakin Meresahkan, Kang Emil: Sesuai Harapan Masyarakat, Sudah Ditindaklanjuti
2023-07-08🔴 Mengenang 1 Tahun Insiden Pembunuhan Brigadir J dan Upaya Ferdy Sambo Berkelit dari Vonis Mati
2023-07-08🔴 MOELDOKO Dituding Punya Peranan Penting Ponpes Al Zaytun Milik Panji Gumilang
2023-07-08🔴 Kisah Keluarga Soeharto Pernah Kasih Sumbangan Rp2,5 Miliar ke Pesantren Al Zaytun
2023-07-08🔴 Oknum Agen BIN Jadi Petinggi di Ponpes Al Zaytun, Adik Kandung Panji Gumilang Punya Peran Penting
2023-07-07®️🔴 Bareskrim Polri Akan Koordinasi Dengan PPATK Terkait Ratusan Rekening Panji Gumilang



Tags:
pontianak
singkawang
video pontianak
video viral
viral
Kalbar
kalimantan
Tribun Pontianak Awards 2023
Kalbar Maju Menembus Batas
Kalbar Menembus Batas
Tribun Pontianak Awards
Tribun Pontianak 15
nii
negara islam indonesia (nii)
negara islan indonesia
kaderisasi negara islam indonesia
pendiri al zaytun
kasus panji gumilang
pimpinan ponpes al zaytun
panji gumilang diperiksa polisi
polemik al-zaytun
al zaytun
ponpes al zaytun
pesantren al zaytun