Battle of Warships : HMS Repulse | Renown-Class Battlecruiser of the Royal Navy | World War I

Channel:

Ryo Gaming

Subscribers:

370

Published on November 21, 2020 5:00:21 AM ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=AIo54PdXeew

Game:

Repulse (1985)

Duration: 12:16

166 views

8

HMS Repulse was a Renown-class battlecruiser of the Royal Navy built during the First World War. Originally laid down as an improved version of the Revenge-class battleships, her construction was suspended on the outbreak of war because she would not be ready in time. Admiral Lord Fisher, upon becoming First Sea Lord, gained approval to resume construction as a battlecruiser that could be built and enter service quickly. The Director of Naval Construction (DNC), Eustace Tennyson-D'Eyncourt, quickly produced an entirely new design to meet Admiral Lord Fisher's requirements and the builders agreed to deliver the ship in 15 months. They did not quite meet that ambitious goal, but the ship was delivered a few months after the Battle of Jutland in 1916. Repulse and her sister ship Renown, were the world's fastest capital ships upon completion.

Repulse participated in the Second Battle of Heligoland Bight in 1917; the only combat she saw during the war. She was reconstructed twice between the wars; the 1920s reconstruction increased her armour protection and made lesser improvements, while the 1930s reconstruction was much more thorough. Repulse accompanied the battlecruiser Hood during the Cruise of the Special Service Squadron a round-the-world cruise in 1923–24 and protected international shipping during the Spanish Civil War in 1936–39.

The ship spent the first months of the Second World War hunting for German raiders and blockade runners. She participated in the Norwegian Campaign of April–June 1940 and searched for the German battleship Bismarck in 1941. Repulse escorted a troop convoy around the Cape of Good Hope from August to October 1941 and was transferred to East Indies Command. She was assigned in November to Force Z which was supposed to deter Japanese aggression against British possessions in the Far East. Repulse and her consort Prince of Wales were sunk by Japanese aircraft on 10 December 1941 when they attempted to intercept landings in British Malaya.

HMS Repulse adalah kapal penjelajah tempur kelas Renown milik Angkatan Laut Britania Raya dibangun selama Perang Dunia I. Awalnya ditetapkan sebagai salah satu anggota kapal tempur kelas Revenge, konstruksinya diberhentikan ketika pecahnya perang karena Repulse dianggap tidak akan siap dalam waktu dekat. Laksamana Lord Fisher, setelah menjadi First Sea Lord, memperoleh persetujuan untuk memulai kembali konstruksinya sebagai kapal penjelajah tempur bersama Renown yang dapat dibangun dan segera bertugas. Direktur Konstruksi Angkatan Laut (DNC), Eustace Tennyson-D'Eyncourt, dengan cepat menghasilkan desain yang baru untuk memenuhi persyaratan yang diberikan Lord Fisher dan para pembangun setuju untuk mengirimkan kedua kapal dalam 15 bulan. Mereka gagal memenuhi target ambisius itu, tetapi Repulse berhasil diselesaikan beberapa bulan setelah Pertempuran Jutland pada tahun 1916.[1] Repulse, dan saudarinya HMS Renown, adalah kapal utama tercepat di dunia pada waktu itu.

Repulse berpartisipasi dalam Pertempuran Heligoland Bight Kedua pada tahun 1917; satu-satunya pertempuran yang ia ikuti selama perang. Dia direkonstruksi dua kali pada masa antarperang; rekonstruksi tahun 1920-an meningkatkan proteksi dan membuat perbaikan lain yang kecil, sedangkan rekonstruksi 1930-an jauh lebih menyeluruh. Repulse menemani HMS Hood selama pelayaran keliling dunia Special Service Squadron pada 1923–24 dan melindungi pelayaran perdagangan internasional selama Perang Saudara Spanyol pada 1936–1939.[2]

Repulse menghabiskan bulan-bulan pertama Perang Dunia Kedua untuk memburu penjarah Jerman dan pelari blokade. Dia berpartisipasi dalam Kampanye Norwegia pada bulan April – Juni 1940 dan pencarian kapal tempur Bismarck pada tahun 1941.[3] Repulse mengawal konvoi pasukan sekutu di sekitar Tanjung Harapan dari Agustus hingga Oktober 1941 dan dipindahkan ke Komando Hindia Timur . Dia ditugaskan pada November dengan Force Z yang berupaya mencegah agresi Jepang terhadap posesi kolonial milik Inggris di Asia Timur. Repulse bersama HMS Prince of Wales akhirnya ditenggelamkan oleh pesawat Jepang pada 10 Desember 1941 ketika mereka mencoba untuk mencegat pendaratan di Malaya.

Other Statistics