Jelang sidang tuntutan, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menangis. Pekan lalu tercatat beberapa kali Sambo dan PC menangis dalam sidang dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Apakah gelombang tangisan berjilid-jilid Sambo dan PC selama persidangan bisa meluluhkan hati hakim Jaksa, untuk memberikan keringanan tuntutan?
Sementara itu, ada yang menarik saat tanya jawab antara hakim ketua Wahyu Iman Santosa dengan Putri Candrawathi. Ketika hakim bertanya apakah PC minta Yosua resign dari Brimob, PC spontan mengoreksi, mengatakan Yosua terakhir bertugas di Bareskrim Polri. Jadi, Yosua ini ajudan dari Brimob, Provos, atau Bareskrim? Apakah PC keceplosan, atau justru punya maksud lain?
Crosscheck pekan ini bersama kuasa hukum keluarga Yosua, Johanes Raharjo, mantan Kabareskrim Susno Duadji, dan Bambang Rukminto, penetiti Institute for Security and Strategic (ISESS)