Khazanah 20 Agustus 2019 - Cara Agar Doa Kita DIkabulkan

Khazanah 20 Agustus 2019 - Cara Agar Doa Kita DIkabulkan

Subscribers:
282,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=WHlu2nbmGeM



Duration: 31:06
19,610 views
264


7 Catatan Mengenai Doa

Catatan #01: Mengapa Doaku Tak Kunjung Terkabul?

Jika seorang muslim berdoa pada Allah agar diberi rezeki dan diberi keturunan, akan tetapi doanya tak kunjung pula terkabul, apakah seperti itu adalah buah dari tidak diterimanya amalan?

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah diajukan pertanyaan seperti di atas. Lalu jawaban beliau rahimahullah,

Ada berbagai faktor yang menyebabkan doa tak kunjung dikabulkan. Doa tersebut tidak terkabul boleh jadi karena jeleknya amalan, maksiat dan kejelekan yang seseorang perbuat. Boleh jadi juga sebabnya adalah karena makan makanan yang haram. Juga bisa jadi karena ia berdoa biasa dalam keadaan hati yang lalai. Boleh jadi pula karena sebab lainnya.

Catatan dari fatwa Syaikh Ibnu Baz pada link http://www.ibnbaz.org.sa/mat/17235, diakses pada 24 Oktober 2017.


Catatan #02: Tiga Cara Doa itu Terkabul

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: (1) Allah akan segera mengabulkan do’anya, (2) Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad, 3:18. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini jayyid.)

Contoh gampangnya seperti seorang dokter. Ia mendapati pasien yang sakit dan ingin diobati. Si pasien mengeluhkan penyakitnya seperti ini dan seperti ini. Lantas dokter pun memberikan ia resep obat. Boleh jadi yang ia beri adalah yang persis yang diminta oleh si pasien. Boleh jadi pula dokter beri resep yang lebih baik, lebih dari yang si pasien kira. Boleh jadi pula si dokter memberi resep obat yang lain, tidak seperti yang si pasien minta, namun dokter tersebut tahu mana yang terbaik. Demikianlah permisalan terkabulnya do’a.

Catatan ini terinspirasi dari kitab mungil yang ditulis oleh Khalid Al-Husainan, dengan judul Aktsar min 1000 Da’wah fil Yaum wal Lailah.


Catatan #03: Doa Bisa Menolak Takdir



Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Yang dapat menolak takdir hanyalah doa. Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan.” (HR. Tirmidzi, no. 2139 dalam Kitab Al-Qadr, Bab “Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa”. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 154, 1:286-288, menyatakan bahwa hadits ini hasan.)

Yang dimaksud doa bisa menolak takdir terdapat dua makna:

Kalau seseorang tidak berdoa, maka takdirnya seperti itu saja.
Kalau seseorang berdoa, takdir akan dijalani dengan mudah. Yang terjadi seakan-akan takdir yang jelek itu tertolak.

Catatan ini bersumber dari kitab Arba’una Haditsan, Kullu Haditsin fii Khaslatain, hlm. 139-141 karya Prof. Dr. Shalih bin Ghanim As-Sadlan.

Catatan #04: Faedah Berdoa dengan Lirih



1- Menunjukkan keimanan yang benar karena yang memanjatkan doa tersebut mengimani kalau Allah itu mendengar doa yang lirih.

2- Ini lebih menunjukkan adab dan pengagungan. Hal ini dimisalkan seperti rakyat, ia tidak mungkin mengeraskan suaranya di hadapan raja. Siapa saja yang berbicara di hadapan raja dengan suara keras, tentu akan dibenci. Sedangkan Allah lebih sempurna dari raja. Allah dapat mendengar doa yang lirih. Sudah sepantasnya dalam doa tersebut dengan beradab di hadapan-Nya yaitu dengan suara yang lemah lembut (lirih).

3- Lebih menunjukkan kekhusyu’an dan ini adalah ruh dan inti doa.

4- Lebih menunjukkan keikhlasan.

5- Lebih mudah menghimpun hati untuk merendahkan diri dalam doa, sedangkan doa dengan suara keras lebih cenderung tidak menyatukan hati.

6- Doa yang lemah lembut menunjukkan kedekatan orang yang berdoa dengan Allah. Itulah pujian Allah pada Zakariya,

“Tatkala Zakariya berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.” (QS. Maryam: 3)

Disebutkan bahwa para sahabat pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perjalanan. Mereka mengeraskan suara mereka saat berdoa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, lirihkanlah suara kalian. Kalian tidaklah berdo’a pada sesuatu yang tuli lagi ghoib (tidak ada). Yang kalian seru (yaitu Allah), Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Sungguh yang kalian seru itu lebih dekat pada salah seorang di antara kalian lebih dari leher tunggangannya.” (HR. Ahmad 4:402. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth).

Ingin tahu selengkapnya.
Yuk KLIK: https://rumaysho.com/16618-7-catatan-mengenai-doa.html

Property Of TransMedia

Web
https://www.trans7.co.id

Contact
https://www.trans7.co.id/contact

Tag
#Khazanah #CaraDoaTerkabul #Trans7







Tags:
Khazanah
Khazanah 20 Agustus 2019
Khazanah Islam
Khazanah 2019
Cara Agar Doa Kita DIkabulkan