🔴 Sudah Dua Pekan Tiga Desa di Jelai Hulu Ketapang Masih Terendam Banjir, Akses Jalan Terputus

Subscribers:
1,120,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=bV62q4i2igI



Duration: 0:45
120 views
2


Sudah dua pekan, tiga desa di Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat masih terendam banjir, Jumat 21 Oktober 2022.

Saat dihubungi, Camat Jelai Hulu Markus mengatakan, tiga desa itu yakni Desa Semantun, Biku Sarana dan Desa Asam Jelai.

Walaupun banjir berangsur surut, namun ketinggian air di tiga desa tersebut sekitar satu hingga dua meter.

"Banjir yang paling parah di Desa Asam Jelai, ketinggian air tadi pagi masih satu sampai dua meter. Rata-rata warga sampai saat ini masih mengungsi," kata Markus, Jumat 21 Oktober 2022 siang.

Markus mengungkapkan, akibat banjir membuat akses jalan darat pun terputus. Akibatnya, bantuan sulit mencapai lokasi.

Dari informasi yang ia dapat, kata Markus, warga saat ini sangat membutuhkan gas LPG untuk memasak.

"Saat ini yang paling dibutuhkan warga adalah gas LPG," ujarnya.

Selain membutuhkan kebutuhan pokok, banjir juga membuat banyak warga mulai menderita penyakit. Diantaranya penyakit kulit dan sesak napas.

"Bantuan sembako sudah ada yang masuk, baik dari pemerintah maupun dari perusahaan swasta. Begitu pula dengan bantuan kesehatan dan obat-obatan sudah ada dari Pemda dan perusahaan," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Asam Jelai Kecamatan Jelai Hulu Joni mengaku, banjir sudah merendam desanya sejak dua pekan lalu.

Bahkan desanya menjadi satu diantara desa yang terdampak paling parah.

"Ketinggian air di badan jalan sempat 5 sampai 6 meter. Di halaman rumah 4 sampai 5 meter, dan di dalam rumah ada yang sampai 4,5 meter," kata Joni, Kamis 20 Oktober 2022 malam.

Akibat banjir, terdapat 197 rumah terendam dan sedikitnya 254 kepala keluarga atau 826 jiwa terdampak.

Bahkan sampai saat ini desanya pun lumpuh dan masyarakat tidak bisa beraktivitas.

"Masyarakat Asam Jelai lumpuh total. Kerugian masyarakat cukup banyak," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, sebagian warganya masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang dibangun di daerah perbukitan.

Sedangkan warga yang memiliki rumah dua tingkat, masih memilih bertahan di rumahnya.

"Saat ini banjir sudah tidak separah beberapa hari yang lalu. Tapi masih saja ketinggian air di atas 1 meter. Untuk listrik sudah mati total sejak beberapa hari lalu," ungkapnya.

Diakuinya, kalau warganya sangat membutuhkan bantuan, baik untuk kebutuhan makanan sehari-hari, maupun bantuan alat transportasi untuk evakuasi.

Selain kebutuhan sembako, warga juga membutuhkan peralatan untuk memasak, seperti gas elpiji.

Lantaran kendala yang dihadapi warga saat ini yakni sulitnya mendapatkan gas elpiji untuk memasak, keterbatasan ketersediaan sembako dikarenakan toko tutup karena barang-barang terendam banjir.

Untuk itu, ia berharap banjir segera surut dan masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Bantuan banyak, tapi tidak bisa sampai ke Desa Asam Jelai semuanya, karena akses darat masih terendam. Satu-satunya akses adalah melewati sungai. Warga sudah mulai kekeurangan sembako dan lain-lain," pungkasnya.

#banjir #jelaihulu #ketapang #banjirketapang #banjirjelaihulu #banjirkalbar #korbanbanjir

Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/
Simak Video Viral lainnya https://www.youtube.com/c/TribunSingkawang1

Follow us:

Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak

Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.




Other Videos By Tribun Pontianak


2022-10-22Motor Bebek Disulap Jadi Seperti Mobil Antik
2022-10-22Kelakuan Kekasih Ngambek Minta Turun dari Motor, Berakhir Apes
2022-10-22Aksi Emak-emak Mancing Ikan Sambil Santai Duduk di Sepeda Motor
2022-10-22Wajah Penjual Gorengan di Kediri Terluka akibat Letupan Ban Truk yang Pecah
2022-10-22Momen Irjen Krishna Murti Dikira Ferdy Sambo saat Beli Mie Ayam di Pinggir Jalan
2022-10-22Keren, Busana Carnival Buatan Desainer Kelas 4 SD Dipakai Istri Bupati Pamekasan
2022-10-22Viral Penampakan Rusun dari Luar Terlihat Seram Tapi dalamnya Bak Hotel Berbintang
2022-10-22Tim Kepolisian Gagalkan Aksi Tawuran 16 Pelajar
2022-10-22🔴Momen Keakraban Rudolf dan Icha 4 Hari Sebelum Pembunuhan “Bareng manusia mini ini”
2022-10-22🔴 Pohon Tumbang Timpa Mobil yang Sedang Melaju di Blitar
2022-10-22🔴 Sudah Dua Pekan Tiga Desa di Jelai Hulu Ketapang Masih Terendam Banjir, Akses Jalan Terputus
2022-10-22Momen Guru Terjatuh saat Menerobos Banjir di Trenggalek
2022-10-22🔴 Kata Pimpinan Gereja soal Pelaku Pembunuhan Pernah Jadi Pendeta: Ga Ada yang Spesial Dimata Saya❗
2022-10-22🔴 Hasil Semifinal Denmark Open 2022: Minions dan Fajar/Rian Menuju Final, Bekuk Penakluk Daddies
2022-10-22Sindir Lesti Kejora Bucin, Dinar Candy Akui Diserang Fans Leslar
2022-10-22🔴 Pasien Gagal Ginjal Akut Bertambah RS Rujukan Mulai Penuh, 133 Anak Meninggal Dunia Ini Gejalanya
2022-10-22🔴Sosok Ade Yunia Semasa Hidup, Korban Pembunuhan yang Jenazahnya Dibawa Menggunakan Troli Dalam Lift
2022-10-22🔴 Aksi Heroik Zakaria Selamatkan Ibunya dari Kobaran Api Saat Rumahnya Terbakar di Kapuas Hulu
2022-10-22🔴 Ditipu Rp 250 Juta Saat Rekrutmen Polisi, Mahasiswa di Rote Ndao Laporkan Aipda AA ke Polda NTT
2022-10-22Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak
2022-10-22🔴 Sempat Diswer Ratusan Juta, Kini Bunda Corla Tolak Pemberian Uang Senilai Miliaran Rupiah



Tags:
Pontianak Tribun
Tribun Pontianak
banjir
jelai hulu
banjir jelai hulu
ketapang
banjir ketapang
banjir kalbar
korban banjir
Akses Jalan Terputus