Media sosial Twitter kini diramaikan dengan tagar #HarunaOut, pasca rapat evaluasi antara Exco PSSI dan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kontroversi muncul ketika pelatih kepala Shin Tae-yong tersinggung di tengah rapat evaluasi dengan Exco PSSI.
Tagar #HarunaOut sendiri merujuk kepada Haruna Soemitro yang merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Ini tidak lepas dari kritik Haruna Soemitro kepada Shin Tae-yong yang menyebut bahwa prestasi yang diberikan sama dengan yang diberikan Luis Milla.
Meskipun Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong keluar sebagai runner-up Piala AFF 2020.
Selain itu, Haruna Soemitro juga menyoroti adanya masalah komunikasi antara PSSI dengan Shin Tae-yong.
Padahal, sebelumnya Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai ada hal utama yang lebih penting dilakukan sepakbola Indonesia ketimbang melulu memikirkan soal prestasi.
Hal itu diungkapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut saat buka-bukaan mengenai alasannya menerima tawaran dari PSSI pada tahun 2019 lalu.
Shin Tae-yong sendiri rupanya tidak mengutamakan mengejar prestasi selama menangani timnas Indonesia. Ada alasan lebih mulia yang ingin dilakukan oleh Shin Tae-yong untuk Indonesia.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku alasannya datang ke Indonesia adalah untuk mengubah sistem sepak bola di Tanah Air.