VIRAL Uang Tececer di Saluran Irigasi di Batang, Seorang Warga Ada yang Dapat hingga Rp10 Juta
TRIBUNBATAM.ID- Uang puluhan juta tercecer di sepanjang saluran irigasi pertanian di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Batang, Jawa Tengah sejak Jumat (20/11/2020) pagi.
Uang yang tercecer terdiri dari pecahan uang Rp50.000 dan Rp100.000. Jumlahnya tak main-main, ada petani yang mengumpulkan uang hingga Rp1 juta.
Kabar tersebut mencuat di masyarakat Jumat sore banyak warga yang menyusuri areal persawahan dan pemakaman.
Mereka mencari uang di sepanjang saluran irigasi pertanian.
Nur kHamid salah seorang petani bercerita jika lembaran uang tersebut seolah hanyut terbawa aliran air.
"Awalnya saya hanya menemukan Rp100 ribu. Saat itu saya hendak membersihkan aliran irigasi di ladang," katanya kepada Tribunjateng.com di rumahnya.
Ia menganggap uang itu milik seseorang yang jatuh dari kantong ketika berjalan di sekitar aliran irigasi.
Betapa terkejutnya Nur Khamid ketika ada sejumlah lembar lain yang mengapung-apung di aliran irigasi.
"Uangnya tidak cuma basah, ada yang terkena lumpur.
Satu per satu saya pungut di sepanjang aliran irigasi.
Saya kumpulkan, ternyata jumlahnya banyak," paparnya.
Bukan hanya Nur yang menemukan lembaran uang tersebut.
"Banyak (orang) yang mendapatkan namun jumlahnya saya tidak tahu.
Kalau saya hampir Rp10 juta," jelasnya.
Uang yang dipungut itu dia bawa ke rumah untuk dibersihkan.
"Saya jemur di dapur supaya kering.
Uang tersebut belum saya gunakan untuk membeli barang, saya simpan.
Siapa tahu pemiliknya mencari uang tersebut," jelasnya.
Agus Arjito, Kepala Desa Plumbon, menuturkan para petani mendapati uang tersebut mulai pukul 05.00 WIB.
"Setelah itu, warga beramai-ramai mencari uang lain di areal persawahan.
Bahkan sampai menjelang petang baru pulang ke rumah," kata Agus.
Dia sempat membawa contoh uang tersebut ke kantor BRI di dekat balai desa.
Pegawai bank yang memeriksanya memakai alat deteksi menyatakan uang tersebut asli.
"Uang itu asli bukan uang palsu.
Total uang yang bisa kami data di angka Rp23 juta, itu belum yang ditemukan warga lain.
Kami baru mendata 12 petani yang pertama kali menemukan uang tersebut," imbuhnya.
Pemerintah Desa Plumbon sudah berkoordinasi dengan desa di sekitanya mengenai uang tersebut.
"Sejauh ini tidak ada yang merasa kehilangan uang, apalagi jumlahnya puluhan juta," tambahnya. (bud)
VE:MD