Wali Kota Pontianak Akui Jumlah Kendaraan dan Tingginya Mobilitas Masyarakat Sebabkan Kemacetan
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, bahwa penyebab kemacetan yang terjadi ini juga disebabkan oleh semakin banyaknya kendaraan dan semakin tingginya mobilitas masyarakat ke Kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat.
Ditambah lagi, saat ini penyeberangan kapal Feri penyeberangan Bardan-Siantan Pontianak dilakukan penutupan sementara waktu sehingga memperparah kemacetan di Kota Pontianak.
Penutupan sementara penyeberangan kapal Feri, lantaran terjadi kerusakan pada Kapal Feri akibat menabrak Waterfront Alun Kapuas Tepian Sungai Enau Pontianak kemarin.
"Memang sudah seperti ini kejadiannya, kita tidak bisa mengelak. Namun kita sudah minta kepada perusahaan kapal itu agar diganti lebih bagus lagi dan saat ini, kapal sedang dalam perbaikan," ujarnya, Minggu 18 Desember 2022.
Wako Edi berharap agar proses perbaikan bisa segera selesai, mengingat penyeberangan kapal merupakan salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan. Dirinya juga berharap agar masyarakat bisa menghindari pada waktu kemacetan di jam-jam tertentu.
"Mudah-mudahan perbaikannya bisa cepat selesai dan masyarakat bisa mengantisipasi terjadinya kepadatan di jam-jam tertentu agar bisa menghindar, karena jembatan hanya ada dua yaitu jembatan Kapuas I Pontianak dan Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya," ungkapnya.
Selain itu, penyebab kemacetan juga disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah kendaraan dan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
"Apalagi saat ini musim liburan banyak yang datang ke Kota Pontianak," katanya.
Kemudian dirinya juga menyebut untuk jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Pontianak setiap bulannya semakin bertambah.
"Untuk motor saja bisa mencapai 9.000 dan mobil bisa mencapai 1000 an. Saat ini kita juga sedang mendata jumlah kendaraan yang sebenarnya. Supaya kita bisa menganalisis dan mencari solusi untuk mengurai kemacetan," jelasnya.
Namun demikian, Wako Edi juga berharap agar ada kolaborasi antara pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam mengurai kemacetan ini.
"Kita tidak bisa mengatasi sendiri, karena Pemerintah kota memiliki keterbatasan mulai dari masalah anggaran, kewenangan dan lainnya. Sehingga harus berkolaborasi," ucapnya.
Sejauh ini, upaya yang dilakukan oleh Pemkot dalam mengurai kemacetan ialah dengan melakukan pelebaran jalan. Itupun dengan bertahap.
"Untuk pelebaran jalan, kita hanya bisa lakukan yang masih ada lahan saja, karena untuk pelebaran jalan memerlukan biaya cukup besar untuk pembebasan lahan yang terkana pembangunan pelebaran jalan," katanya.
Untuk wilayah yang dilakukan pelebaran disebutkan seperti di Jalan Sungai Jawi, Jalan Ampera, Jalan Komyos Sudarso, jalan. Dr. Wahidin, Paralel, Jalan Rais A. Rahman, Jalan Gusti Husein Hamzah sedang proses. Sementara untuk Jalan Adisucipto dan Imam Bonjol masuk jalan Provinsi
"Saya harap masyarakat juga bisa mengerti. Karena kita hanya bisa menata ruang dan lahan parkir serta traffic managementnya," ucapnya.
#walikotapontianak #walikota #pontianak #macet #kemacetan #kalimantanbarat #kalbar #pelebaranjalan
Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/https://pontianak.tribunnews.com/2022/12/18/wali-kota-pontianak-akui-jumlah-kendaraan-dan-tingginya-mobilitas-masyarakat-sebabkan-kemacetan
Simak Video Viral lainnya https://www.youtube.com/c/TribunSingkawang1
Follow us:
Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.