Situasi di Afganistan saat ini tengah memanas imbas penguasaan oleh kelompok Taliban.
Terkait hal ini, Amerika Serikat menyatakan akan mengerahkan sebanyak enam ribu tentara militer di Kabul.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengambil alih kendali udara.
Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (16/8), Departemen Luar Negeri AS dan pentagon menyatakan pihaknya akan memperluas keamanan dengan pengerahan 6000 tentara.
Misi ini berfokus pada pengendalian lalu lintas udara.
"Selama 48 jam ke depan, kami akan memperluas kehadiran keamanan kami menjadi hampir 6.000 tentara, dengan misi yang hanya berfokus pada memfasilitasi upaya ini dan akan mengambil alih kendali lalu lintas udara," bunyi pernyataan itu.
Berdasarkan laporan dari Sputnik News, tercatat ada ribuan warga AS yang tinggal di Afganistan.
Untuk itu, militer AS bersiap untuk melakukan evakuasi.