Canda Petugas saat Hendak Vaksin Jerinx tapi Lengan Penuh Tato: Maaf Ya Gambarnya Ditusuk
TRIBUNBATAM.ID - Momen lucu terekam saat Jerinx hendak menjalani vaksinasi Covid-19 di Polda Metro Jaya, Minggu (15/8/2021).
Tampak tenang dan suasanya cair, vaksinator sempat mencandai Jerinx dan meminta maaf bahwa tato bergambar di lengannya harus ditusuk jarum vaksin.
Jerinx pun tampak tertawa menanggapi candaan itu.
Sosok Jerinx sendiri belakangan menuai sorotan, karena sempat mengaku tak pecaya Covid-19, hingga enggan mengenakan masker dan juga menjalani vaksinasi.
Dalam tayangan KompasTV, tampak Jerinx didampingi sang istri ketika menjalani vaksinasi Covid-19.
Ia pun mengikuti prosedur yang ada termasuk menjalani screening kesehatan.
Seorang petugas vaksinator lantas bertanya, apakah lengan Jerinx boleh disuntik, meski banyak gambar di lengan tersebut.
"Ini boleh ditusuk", tanya ibu petugas vaksinator.
"Boleh lah," jawab singkat Jerinx yang langsung disambut gelak tawa.
Petugas vaksinator itu lantas membersihkan permukaan kulit Jerinx yang akan disuntik.
Tak disangka, petugas vaksinator itu lantas meminta maaf lantaran harus menyuntik gambar tato di lengan Jerinx.
"Maaf ya gambarnya ditusuk," tutur ibu petugas vaksinator yang kembali disambut gelak tawa.
Momen itu lantas menuai gelak tawa seluruh orang yang ada di sana, termasuk Jerinx sendiri.
Diketahui, Jerinx bersama istrinya, Nora Alexandra, tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 12:00 WIB.
Pemilik nama asli I Gede Ari Astina alias Jerinx ini akhirnya bersedia menjalani vaksinasi dosis pertama dengan vaksin Sinovac.
Ia beralasan memilih Sinovac setelah sebelumnya berkonsultasi dengan seorang dokter ahli virologi bernama Indro.
Jerinx awalnya merasa ragu karena dirinya memiliki riwayat penyakit Hepatitis sehingga mengharuskannya untuk konsultasi.
"Awalnya saya masih ragu karena saya baca-baca di halodoc itu orang yang punya riwayat hepatitis itu harus konsultasi dulu. Setelah konsultasi dulu, akhirnya saya jika Sinovac aman untuk saya," ungkapnya.
Jerinx bahkan kini meminta masyarakat tak takut berlebihan untuk menjalani vaksinasi.
Yang terpenting, harus melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
"Saya menganjurkan masyarakat luas untuk konsultasi dulu dengan dokter dulu sebelum melakukan vaksin, jadi jangan takut berlebihan," kata dia memungkasi pernyataannya.
VE:MD