Detik-detik Tukang Las di Bucha Ditembak Mati Tentara Rusia, Dieksekusi saat akan Membantu Mertua

Subscribers:
1,690,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=dUltv2nkvrU



Duration: 3:14
203 views
0


TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah warga sipil di Ukraina menceritakan kekejaman yang dilakukan tentara Rusia di Bucha, kota di pinggiran Kyiv.

Dikutip dari BBC Indonesia, satu di antara warga itu bernama Volodymyr Abramov (72).

Saat itu, Volodymyr Abramov berusaha mati-matian untuk memadamkan api di rumahnya di Bucha.

Dia memanggil menantunya bernama Oleg (40) yang merupakan seorang tukang las untuk membantu.

Namun, pasukan Rusia yang sebelumnya mendobrak gerbang depan rumah Volodymyr, melepaskan tembakan ke rumah tersebut.

Tentara Rusia itu lalu menyeret Volodymyr, putrinya Iryna (48) dan suaminya Oleg ke halaman.

Para prajurit itu membawa Oleg keluar melewati gerbang ke trotoar, kata Volodymyr, dan melemparkan granat ke dalam melalui pintu depan rumah, ledakannya memekakkan telinga dan membakar rumah itu.

Volodymyr lalu mengambil alat pemadam api kecil dan mencoba memadamkan api dengan sia-sia.

"Di mana Oleg? Oleg akan membantu!" teriaknya kepada putrinya.

Tapi jawaban datang dari salah satu tentara Rusia, katanya.

"Oleg tidak akan membantumu lagi."

Mereka menemukan Oleg di trotoar di luar gerbang, dan jelas dari posisinya tergeletak dia sebelumnya dipaksa untuk berlutut dan ditembak di kepala dari jarak dekat, kata Iryna.

Oleg hanyalah seorang tukang las di sudut Jalan Yablonska di Bucha.

Namun dia diseret keluar dari rumahnya dan dibunuh.

Pembunuhan itu adalah satu dari sekian banyak - jika bukan ratusan - yang terungkap di Bucha setelah pasukan Rusia menarik diri dari pinggiran Ibu Kota Kyiv baru-baru ini.

Wali Kota Anatoliy Fedoruk mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 300 warga sipil telah tewas walau belum ada penghitungan resmi.

Rusia membantah terlibat dalam kekejaman itu.

Tapi tank-tanknya terlihat jelas terbakar mengotori kota.

Di halaman suatu gereja, ada kuburan massal terbuka, beberapa di dalam kantong mayat hitam, dan beberapa lainnya hanya tergeletak di tumpukan pasir.

Di jalan-jalan, sejumlah mobil warga sipil dipenuhi lubang-lubang peluru - ada satu mobil dengan jenazah manusia di dalamnya.

Rumah-rumah ambruk oleh tembakan artileri, beberapa jalan rusak oleh tank.

Para warga telah menggambarkan bagaimana tentara Rusia menembaki warga sipil di luar rumah mereka walau tidak ada provokasi, dan citra satelit menunjukkan bahwa mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan ketika Rusia masih memegang kendali di wilayah itu.

Tentara Rusia yang membunuh Oleg Abramov "tidak menanyakan apa pun kepadanya", kata Iryna, istri korban.

"Mereka tidak bertanya atau mengatakan apa-apa, mereka langsung membunuhnya," kata Iryna.

"Mereka hanya menyuruhnya melepas baju, berlutut, dan mereka menembaknya."

Dia menangis pada hari Selasa lalu ketika berdiri di tempat di mana suaminya dibunuh, bercak darah merah gelap masih terlihat di jalan.

Ketika dia berlari keluar dan menemukan suaminya tidak lagi bernyawa, empat tentara Rusia yang menyeretnya keluar sedang berdiri sambil minum air, kata Iryna.

Dia lalu berteriak pada mereka untuk menembaknya, dan salah satu mengangkat senjatanya, lalu menurunkannya, lalu mengangkatnya lagi, dan menurunkannya, sampai Volodymyr menyeret Iryna kembali ke dalam gerbang.

"Para prajurit itu memberi tahu kami punya waktu tiga menit untuk pergi dan mereka memaksa kami berlari dengan sandal," kata Volodymyr.

"Bucha seperti kiamat - mayat di mana-mana, jalanan penuh asap."

Volodymyr dan Iryna tidak punya pilihan selain meninggalkan jenazah Oleg tergeletak di jalan dan tetap di sana selama hampir sebulan, sementara mereka berlindung di rumah kerabat terdekat.

Ketika sudah aman untuk kembali, Volodymyr mencoba mengubur menantunya di sebidang tanah kasar di tepi trotoar, dan lubang yang setengah digali itu masih terlihat di sana pada hari Selasa (05/04).

Tetapi karena sudah kelelahan, dan takut terlihat lagi oleh tentara Rusia, Volodymyr membawa jenazah Oleg ke halaman dan membaringkannya di sana.

Lalu tentara Ukraina membawa jenazah itu ke dalam sebuah van, kata Volodymyr, dan membawanya pergi.

"Saya tidak tahu bagaimana kami akan menemukannya," kata dia.

Pihak berwenang Ukraina kini telah memindahkan mayat-mayat itu dari jalanan Kota Bucha tetapi ada kekhawatiran lebih banyak lagi akan ditemukan di ruang bawah tanah dan pekarangan rumah-rumah pribadi.

Dan begitu besar kerusakan di Bucha, sulit membayangkan skala rekonstruksi yang diperlukan untuk mengembalikannya lagi sebagai kota pinggiran yang menarik seperti dulu.



Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Detik-detik Tukang Las di Bucha Ditembak Mati Tentara Rusia, sang Istri: Mereka Langsung Membunuhnya, https://wow.tribunnews.com/2022/04/12/detik-detik-tukang-las-di-bucha-ditembak-mati-tentara-rusia-sang-istri-mereka-langsung-membunuhnya?page=all.

Editor: Atri Wahyu Mukti

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-61021310




Other Videos By TribunJakarta Official


2022-04-11Waspada, Rusia Dikabarkan sedang Susun Strategi Serangan Besar-besaran untuk Lumpuhkan Ukraina
2022-04-11Aksi Unjuk Rasa di Depan Kampus UNM Ricuh, Jemaah di Masjid Nurul Ilmi Terkena Gas Air Mata
2022-04-11Siap Tempur Besar-besaran, Ukraina Mengaku Siap Lawan Rusia Rebut Daerah yang Dikuasai Moskow
2022-04-11Viral Kisah Aneh Dialami Pemudik yang Tersesat hingga Masuk dalam Hutan di Brebes
2022-04-11Video Detik-detik Tentara Ukraina Diterjang Peluru Tank Rusia dari Jarak Dekat, 15 Orang Tewas
2022-04-11Polisi Ungkap Motif Pembakaran Diskotik oleh Sekelompok Orang saat Ramadan
2022-04-11Rusia Tuding Ukraina Lakukan Provokasi dengan Pembantaian di Lugansk demi Dapat Dukungan Pihak Barat
2022-04-11Mahasiswa Tolong Anggota Polisi saat Dikeroyok oleh Massa Demo 11 April
2022-04-11Dituding Jadi Mentor Demo 11 April di Gedung DPR RI, Respons Novel Baswedan: Tak Benar & Mengada-ada
2022-04-11Ibu-ibu Diduga Jadi Provokator sebelum Ade Armando Dikeroyok Massa saat Demo: Buzzer, Munafik
2022-04-11Detik-detik Tukang Las di Bucha Ditembak Mati Tentara Rusia, Dieksekusi saat akan Membantu Mertua
2022-04-11Polisi Ungkap Identitas 4 Pria Pengeroyok Ade Armando saat Aksi Demo 11 April di Gedung DPR RI
2022-04-11Kondisi Terkini Ade Armando, Setelah Jalani Perawatan, Lambaikan Tangan saat Dijenguk Grace Natalie
2022-04-113 Kali Dibakar, Pos Polisi Pejompongan Selalu Jadi Sasaran Massa Demo sejak Era Kepemimpinan SBY
2022-04-11Penyebab Meninggalnya Anggota Bromob Polda Sultra seusai Amankan Demo Mahasiswa 11 April 2022
2022-04-11Video Klarifikasi Warga Lampung Disebut Pemukul Ade Armando: Sudah 2 Tahun Tak Keluar Kampung
2022-04-11🔴 TRIBUN LIVE UPDATE SPESIAL RAMADAN: SENIN 11 APRIL 2022
2022-04-11🔴 TRIBUNNEWS LIVE UPDATE SIANG: SENIN 11 APRIL 2022
2022-04-11Warga Sipil Ukraina Riang Gembira Sambut Tank Rusia yang Memberi Makanan Sederhana
2022-04-11Jadwal Imsakiyah 12 April 2022 untuk Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya, Simak Selengkapnya
2022-04-11Siap-siap! Rusia Mengaku Siap Perang dengan Amerika Serikat Buntut Ikut Campur dengan Bantu Ukraina



Tags:
TRIBUNJAKARTA
Tribunnews
Tribun-Video
Jakarta
Jabodetabek
bucha
ukraina
rusia
invasi rusia-ukraina