Doa mohon perlindungan dari covid19 kepada Bunda Maria dari medali wasiat

Channel:

Joyful Channel

Subscribers:

3,130

Published on November 27, 2020 8:33:16 AM ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=StMIoshDprs

Game:

Dead or Alive (1996)

Duration: 5:41

1,611 views

44

Doa mohon perlindungan dari covid19 kepada Bunda Maria dari medali wasiat
Doa mohon perlindungan dari covid19 kepada Bunda Maria dari medali ajaib
Doa mohon perlindungan dari covid19 kepada Bunda Maria dari medali Bunda Maria dikandung tanpa noda
Pada saat ini pandemi akibat virus corona covid-19 melanda dunia, maka ketakutan dan kekhawatiran menimpa kita semua. Banyak orang terpapar virus corona covid 19 ini, banyak yang meninggal dunia sedang obat dan vaksin belum ditemukan.
Maka kita harus memohon dan berharap pada pertolongan Tuhan, dengan pengantaraan Bunda Maria yang dikandung tanpa noda yang diberikan Bapa untuk selalu menolong manusia
Belajar dan menyimak sejarah, maka kita harus banyak berdoa dan memohon pertolongan Bunda Maria yang selalu ada untuk menolong kita.
Pada tahun 1832, Medali Ajaib pertama diproduksi, dan pada saat itu Paris dilanda wabah kolera yang parah yang merenggut puluhan ribu nyawa.
Pada bulan Juni, suster-suster Putri Kasih mulai membagikan 2.000 medali pertama, terutama kepada orang-orang yang terinfeksi yang memenuhi rumah sakit.
Kesembuhan meningkat, juga perlindungan khusus terhadap penyakit dan penyembuhan tekanan emosional. Itu luar biasa. Penduduk Paris mulai menyebut medali itu "ajaib".
Diberikan oleh Bunda Maria sendiri, Medali itu unik di antara semua medali,
Bunda berkata, “Dapatkan medali untuk model ini. Mereka yang memakainya akan menerima rahmat yang luar biasa, terutama jika mereka memakainya di leher. Mereka yang mengulangi doa ini dengan pengabdian akan, secara khusus, di bawah perlindungan Bunda Allah. Rahmat akan dilimpahkan kepada mereka yang memiliki keyakinan. "
Dengan persetujuan Gereja Katolik, medali pertama dibuat pada tahun 1832 dan didistribusikan di Paris. Hanya sepuluh dari medali asli yang diketahui ada, dan salah satunya disimpan di Kapel Medali Ajaib.

Hampir seketika, berkat yang dijanjikan Maria menghujani mereka yang memakai medalinya, dan segera seluruh Prancis menuntut apa yang disebut orang sebagai "Medali Ajaib". Penggunaan Medali menyebar dari satu negara ke negara lain, dan, pada saat kematian St. Catherine pada tahun 1876, lebih dari satu miliar medali telah dibuat. Hari ini, Medali masih menarik berkat Tuhan untuk tubuh dan jiwa.

Medali yang Mengubah Dunia
Ini sangat kecil, panjangnya hampir satu inci dan lebarnya setengah inci. Tidak ada yang rumit atau menakjubkan tentang itu. Itu bahkan tidak terbuat dari perak atau emas. Bagaimana sesuatu yang begitu kecil dan sederhana bisa menjadi kekuatan yang begitu penting di dunia? Namun, itu benar.

Iman Katolik kita dipenuhi dengan sakramental yang bekerja dengan, dan menunjuk pada, spiritual. Mereka adalah pengingat nyata dari realitas yang tak terlihat. Medali Ajaib adalah pengingat yang kuat, terlepas dari ukurannya. Sebuah kerikil yang dilemparkan ke danau mungkin membuat beberapa riak besar, tetapi Medali Ajaib yang dikenakan dengan iman dan cinta membuat gelombang sebesar tsunami.
Kekuatan Medali wasiat tidak didasarkan pada bahan pembuatnya, sama seperti jenis kertas yang digunakan untuk menulis cek tidak menentukan nilai cek tersebut. Sumber kekuatan Medali adalah surgawi: janji yang dibuat oleh Bunda Maria yang mendapat berkat dan persetujuan Gereja.

Medali Ajaib adalah hadiah surgawi dari Maria untuk kita. Itu adalah Medali untuk semua orang, karena dia adalah Ibu dari semua orang. Lagipula, dia ingin kita memakainya dengan cinta dan kepercayaan — bukan secara takhayul seperti jimat keberuntungan. Itu adalah pengingat, tanda nyata yang dengannya dia mengungkapkan cinta keibuannya dan keinginan untuk membantu kami. Kita perlu memakainya sebagai anak-anaknya yang sejati, berusaha sebaik mungkin untuk meniru kebajikannya, untuk tumbuh lebih dalam dalam iman kita, dan untuk melihat melampaui kebutuhan kita sendiri dan menjangkau untuk membantu yang miskin, yang terlupakan, dan yang kesepian. Itu adalah pengingat bahwa dia selalu siap untuk mendengarkan, untuk meringankan penderitaan kita, untuk menghibur kita ketika kita berduka, untuk menyembuhkan jiwa dan tubuh kita, dan untuk menyelamatkan kita di saat-saat pencobaan. Dia ingin menjadi pendamping kita, teman kita, dan pemandu kita. Namun, semua hal ini membutuhkan timbal balik dari pihak kita

Other Statistics