Ini Tanggapan Legislator Kepri Soal Besarnya Biaya Atribut, dan Kelengkapan Para Wakil Rakyat
TRIBUNBATAM.idTANJUNGPINANG-Legislator Kepri, Ing Iskandarsyah menyampaikan tanggapan terkait besarnya biaya atribut, dan kelengkapan bagi anggota DPRD Kepri.
Usai dilantik, Ing Iskandarsyah menyampaikan, bahwa penganggaran sudah sesuai aturan, dan standar harga, atau SSH.
"Kalau saya pribadi sebenarnya alangkah lebih baiknya ada penghematan. Sebab dari yang dilantik hari ini, masih banyak yang lama terpilih kembali," katanya, Senin (09/09/2019).
Disampaikannya, saran penghematan itu pun sudah dicontohkan pada dirinya, dengan menggunakan jas, dan pin yang lama.
"Ini saya saja pakai pin emas yang lama, jas lama, serta papan nama yang lama," ujarnya.
Ditanyakan, mengapa harga satu unit papan nama terbuat dari bahan kayu sampai menelan biaya lebih kurang Rp 5 juta.
"Kalau papan nama dibuat dari kayu jati, dan ukirannya pun juga bagus. Tapi nilainya segitu saya rasa sudah sesuai aturan kok, kalau tidak, tentunya pihak terkait dalam pengawasan akan menindak," sebutnya.
Ia pun mengatakan, ada tim TP4D yang tentunya mengawasj setiap kegiatan pengadaan yang menggunakan dana APBD.
"Tentunya intansi terkait seperti Kejaksaan mengawasi hal ini. Namun yang jadi problem, penganggaran dan pengadaan ini dilakukan sebelum Pemilu digelar, jadi kan gak tau berapa anggota yang jadi kembali,"ujarnya.
Selain itu, hal serupa juga dikatakan legislator Kepri Rudy Chua.
" Kalau saya pribadi bukan menolak, tapi hanya tidak menerima saja, karena sudah ada,"sebutnya.
Ia pun sependapat, bila pengadaan ini kedepan bisa lebih mempertimbangkan kepentingan masyarakat.
"Mungkin tidak sebesar ini lagi. Lagian kalau saya, memang ngapain ambil lagi, toh sama saja kok sama yang lama," ucapnya.
Ia pun menyampaikan hal yang sama, bila penganggaran sudah sesuai aturan yang berlaku.
"Dasarnya ada Pergub nomor 45 tahun 2019 kok, dan apa yang telah dianggarkan, juga sesuai SSH," ucapnya. (Tribunbatam,id/endrakaputra)