Kantongi Izin Edar dari Kemenkes, Bagaimana Cara Kerja Tes Covid-19 GeNose Buatan UGM?

Channel:
Subscribers:
173,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=1Pog9Alx0gg



Duration: 3:06
13 views
0


TRIBUNBATAM.ID - Alat pendeteksi virus corona SARS-CoV-2 bernama GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat izin edar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurut laman resmi UGM, izin edar tersebut diberikan Kemenkes pada Kamis, 24 Desember 2020.

"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat," kata Ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana.

Setelah mengantongi izin edar, Kuwat menegaskan akan segera memproduksi massal GeNose.

Sementara itu, biaya tes GeNose dipatok harga Rp 15-25 ribu dengan hasil tes yang dapat diketahui hanya dalam 2 menit dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

“Pengambilan sampel tes berupa embusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab,” ujar Kuwat seperti dilansir Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).

Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97 persen.

Bagaimana cara kerjanya?

Salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengungkapkan alat tersebut mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC).

Dian mengatakan, VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.

Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.

Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC.

Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

Pakar Biologi Molekuler Ahmad Utomo yang tidak terlibat dalam penelitian menerangkan kepada Kompas.com bahwa konsep yang diusung oleh GeNose sangat menarik.

Ahmad menjelaskan, konsep GeNose sebenarnya bukan konsep baru dan sudah banyak diteliti oleh negara lain, seperti Singapura.

"Namun inovasi GeNose mampu membuat alat yang portable. Itu yang menarik," kata Ahmad kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (27/12/2020).

"Tapi konsepnya tidak mendeteksi virusnya secara langsung. Yang mereka deteksi adalah metabolit gas ketika seseorang terinfeksi virus," jelasnya.

Dia menerangkan, saat manusia bernapas, ada banyak sekali embusan gas organik yang keluar.

"Jadi kalau kita cek dengan mesin, (saat bernapas) ada banyak banget macamnya dan jumlahnya (gas organik)," terangnya.

Nah, saat seseorang terinfeksi virus, virus ini akan menimbulkan kelainan metabolik.

"Kelainan metabolik ini yang mereka (tim peneliti UGM) coba rekam. Ada rekam jejak yang berbeda enggak," katanya.

Sebagai contoh, orang sehat memiliki presentasi komposisi gas yang berbeda dengan orang yang terinfeksi flu.

"Orang sehat misalnya memiliki komposisi gas A sekian persen, gas B sekian persen, dan gas C sekian persen. Nah, tapi kalau dia terkena penyakit, komposisi itu bisa berbeda," kata Ahmad.

Komposisi gas dalam napas manusia itu juga dapat membedakan satu penyakit dengan penyakit lain.

Untuk melacak komposisi ini, tim UGM menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) karena harus mengecek ribuan komposisi gas tersebut.

"Dari ribuan gas tersebut kemudian akan diskrining, kira-kira profil seperti apa yang paling mendekati orang yang terkenda Covid-19," ucap Ahmad.

"Jadi menarik sebetulnya. Anda tinggal hembuskan napas, nanti mesin akan melacak dan dibandingkan dengan database AI. Jadi kalau misal profilnya seperti ini, most likely adalah orang yang sudah terinfeksi Covid-19," terangnya.


VE:MD




Other Videos By TribunbatamID


2020-12-29Hati hati Akses Jalan Utama Tertutup Longsor di Watukumpul
2020-12-29Dapat Simpati Netizen, Viral Bocah 8 Tahun Berjualan Bolang baling
2020-12-29Rumah Makan di Koja Terbakar 4 Alami Luka Bakar
2020-12-29Mbah Kung 'Kakek Sugiono' versi Indonesia Meninggal Dunia pada Usia 70 Tahun
2020-12-29Saat Hujan, 17 Anak Ular Piton Muncul di Halaman Rumah Warga Makassar
2020-12-29Penipuan Bermodus Giveaway Mengatasnamakan Soimah
2020-12-29Buaya Muncul di Bungus, BKSDA Sumbar: Satwa Berada di Habitatnya, Kami Tidak Bisa Bertindak
2020-12-29Pemotor Dorong Mobil Pakai Kaki
2020-12-29Maia Estianty Tak Sangka Melisa Indonesian Idol Ternyata Crazy Rich
2020-12-29Polisi Tetapkan Gisella Anastasia Tersangka, Benar Pemeran Video Syur 19 Detik?
2020-12-29Kantongi Izin Edar dari Kemenkes, Bagaimana Cara Kerja Tes Covid-19 GeNose Buatan UGM?
2020-12-29Disinggung Soal Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Beneran Enggak Settingan
2020-12-29Viral Momen Haru Seorang Ayah Melepas sang Anak yang akan Menikah
2020-12-29Sempat Bersitegang, Medina Zein dan Zaskia Sungkar Berdamai, Sebut Sebagai Proses Pendewasaan
2020-12-29Bilqis Ulang Tahun ke 7, Ayu Ting Ting Unggah Potret Lawas dan Tulis Pesan Haru
2020-12-29Aa Gym Umumkan Positif Terpapar Covid-19
2020-12-29Viral Pria Asal SumSel Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Istri Rela Dimadu tapi Tak Mau Seatap
2020-12-29Pengantin Wanita Dibuat Bad Mood Suami
2020-12-29Gisella Anastasia Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Video Syur
2020-12-29Aa Gym Positif Covid 19, Banyak Beraktivitas Sebelum Terkonfirmasi
2020-12-29Detik-detik Harimau Sumatera Mangsa Ternak Warga di Langkat Terekam Kamera Trip BBKSDA Sumut



Tags:
tribunwow
tribun video
alat tes covid-19
genose
cara kerja
ugm
hasil keluar dua menit
alat pendeteksi virus corona
kemenkes
dapat izin edar
TRIBUNBATAMID