Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira
2Assalamualaikum warahmatullahi wabaraka tu.
Saya Akan Ceritakan Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama
Semoga Jadi Amalan Baik
Lokasi: Gua Hira,di Mekkah
Waktu: Malam Lailatul Qadar, bulan Ramadhan tahun 610 Masehi
Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur dan terpercaya. Ia sering menyendiri di gua Hira untuk beribadah dan merenungkan kehidupan. Suatu malam, ketika ia sedang tidur di gua, ia mendengar suara yang memanggil namanya.
Jibril Memanggil.: Ya Muhammad!
Nabi Muhammad: (terbangun). Siapa? Siapa yang memanggilku?
Aku adalah Jibril, utusan Allah. jawab Jibril.
Nabi Muhammad: (terkejut). Jibril? Utusan Allah?
Jibril Menjawab: Ya, aku datang dengan membawa wahyu dari Allah untukmu.
Wahyu? Apa itu wahyu? Tanya Nabi Muhammad
Jibril Menjawab: Wahyu adalah firman Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul. Engkau adalah nabi terakhir dan rasul terakhir yang dipilih oleh Allah.
Nabi Muhammad: (bingung). Aku? Nabi dan rasul?
Jibril jawab: Ya, engkau adalah nabi dan rasul. Dengarkanlah wahyu pertama yang diturunkan kepadamu.
Kemudian, Jibril membacakan ayat-ayat pertama dari surat Al-Alaq.
Jibril Membaca Ayat: artinya, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Nabi Muhammad mengulangi ayat-ayat itu dengan gemetar. Ia merasa ada sesuatu yang menekan dadanya.
Nabi Muhammad Membaca Ayat Ayat tersebut : artinya, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Jibril berkata, : Ya, engkau telah membaca wahyu pertama dari Allah. Engkau adalah orang yang terpilih untuk menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia. Engkau adalah Muhammad, rasul Allah.
Setelah itu, Jibril menghilang. Nabi Muhammad merasa takut dan bingung. Ia segera berlari keluar dari gua dan kembali ke rumahnya.
Nabi Muhammad Pulang : (masuk ke rumah). lalu memanggil,Khadijah! Khadijah!
Khadijah Menjawab : (istri Nabi Muhammad). Ya, suamiku? Ada apa?
Nabi Muhammad: (menggigil). Selimutkan aku! Selimutkan aku!
Khadijah: (mengambil selimut dan menyelimuti Nabi Muhammad) sambil berkata Tenanglah, suamiku. Apa yang terjadi? Mengapa kau begitu ketakutan?
jawab Nabi Muhammad: Aku tidak tahu, Khadijah. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Aku baru saja mendengar suara yang mengatakan bahwa ia adalah Jibril, utusan Allah. Ia membacakan ayat-ayat yang tidak pernah kudengar sebelumnya. Ia mengatakan bahwa aku adalah nabi dan rasul Allah.
Khadijah mendengar itu,: (terkejut). Jibril? Utusan Allah? Ayat-ayat? Nabi dan rasul?
jawab Nabi Muhammad : Ya, Khadijah. Itu yang kukatakan.
Khadijah: (berpikir sejenak), berkata, Suamiku, janganlah kau takut atau bingung. Aku percaya padamu. Aku percaya bahwa engkau adalah orang yang jujur dan terpercaya. Aku percaya bahwa engkau tidak akan berdusta atau gila. Aku percaya bahwa engkau adalah orang yang terpilih oleh Allah untuk menjadi nabi dan rasul-Nya.
Nabi Muhammad mendengar itu: (terharu). Berkata, Terima kasih, Khadijah. Terima kasih atas kepercayaan dan dukunganmu.
Khadijah :lalu (memeluk Nabi Muhammad) berkata, Sama-sama, suamiku. Aku akan selalu mendampingimu dan membantumu dalam menyampaikan risalah Allah. Aku akan menjadi istri dan sahabatmu yang setia.
Demikianlah kisah nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah. Kisah ini adalah awal dari sejarah Islam yang mulia. Kisah ini adalah bukti dari kebesaran Allah yang mengutus nabi dan rasul-Nya untuk memberi petunjuk kepada umat manusia.