Pulang dari Luar Negeri, Susanto Berikan Kontribusi untuk Pontianak Lewat Pendidikan
9“Berlatar belakang dari ketertarikannya di bidang pendidikan dan keinginannya untuk memberikan kontribusi di bidang ini, Susanto Fadjaray, seorang Insinyur teknik lulusan Nanyang Technological University (NTU) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) membuka sebuah kursus bahasa Inggris, SIGMA Education di Pontianak Kalimantan Barat.”
Pada tahun 2011, Pria yang akrab dipanggil Santo ini membuka Sigma Education, lembaga kursus bahasa Inggris di Jalan WR Supratman No A-10, Pontianak.
Santo memiliki tujuan mulia untuk memajukan dunia pendidikan di kampung halamannya, Pontianak Kalimantan Barat.
“Saya cukup prihatin ketika baru pulang ke Pontianak dan memperhatikan perkembangan pendidikan di sini khususnya di bidang Bahasa Inggris. Fakta yang saya temukan adalah, banyak siswa siswi yang setelah bertahun-tahun belajar bahasa Inggris, belum menguasai bahkan dasarnya sekalipun,” terang Pria mantan Siswa SMU Taruna Bumi Khatulistiwa Pontianak ini kepada Tribun saat ditemui di kantornya, Senin (4/3/2019).
Selain itu, menurutnya banyak juga yang bingung tentang jurusan yang harus mereka pilih di perguruan tinggi.
“Di situ, saya merasa bisa berkontribusi dan memberikan apa yang mereka butuhkan. Dari situ, muncullah Sigma Education,” tambahnya.
Kemampuan berbahasa Inggris menjadi sesuatu yang sangat penting di tengah dunia yang semakin global dan saling berhubungan.
Program pengajaran Sigma dirancang sesuai kebutuhan dan tingkat penguasaan siswa.
Sigma memberikan pembelajaran bahasa Inggris yang efektif dan praktis kepada murid-murid dan menyediakan konsultasi gratis kepada murid-murid mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
Dari sejak berdiri hingga kini, sudah ribuan siswa/mahasiswa yang menimba ilmu di Sigma Education.
Kelas yang relatif kecil, pendekatan yang interaktif dan dinamis, dipadu dengan pengajar yang berpengelaman dan berdedikasi tentunya akan menciptakan pengalaman belajar yang unik buat para murid Sigma.
Jumlah murid per kelas relatif kecil (rata-rata 8-10). Kondisi ini memungkinan para guru untuk mengetahui perkembangan setiap murid secara menyeluruh dan memberikan bantuan lebih kepada murid yang membutuhkan.
Desain ruangan kelas nyaman dan full AC.
Selain itu, susunan bangku membentuk huruf "U" sehingga bisa memfasilitasi proses belajar yang interaktif.
Materi pembelajaran yang diberikan bersifat terpadu dan berkesinambungan dari level anak-anak hingga dewasa sesuai dengan kebutuhan siswa.
Hasil belajar murid-murid Sigma bisa terlihat jelas dari pencapaian yang bagus dalam ujian sekolah dan juga dalam ujian Inggris Internasional (IELTS) mereka.