Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor prioritas mencapai Rp39 triliun hingga 31 Mei 2023.
Jumlah realisasi belanja ini merupakan 22,12 persen dari total alokasi.
"Kali ini tentang #UangKita yang tetap optimal mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akselerasi investasi pada sektor prioritas. Hingga 31 Mei 2023, jumlah realisasinya mencapai Rp39 triliun (22,12 persen dari total alokasi)," kata Sri melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, diunggah Rabu (28/6).
Ani, sapaan akrabnya, menjelaskan dana Rp39 triliun itu digunakan untuk membiayai infrastruktur Rp22 triliun, pendidikan Rp15 triliun dan kerja sama pembangunan internasional Rp2 triliun.
Untuk infrastruktur, Ani merinci dana Rp22 triliun dipakai untuk menyalurkan rumah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"82.361 unit rumah FLPP untuk MBR di 380 kota/kabupaten," ujar Ani.
Alokasi untuk infrastruktur ini juga untuk membayari Proyek Strategis Nasional (PSN) di antaranya untuk jalan tol, bendungan, pelabuhan, irigasi, air baku, jalur kereta api, ibu kota negara (IKN) hingga kawasan strategis pariwisata nasional.
Adapun Rp15 triliun dikucurkan untuk kluster pendidikan melalui penyaluran dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk penerima beasiswa LPDP, Kemendikbudristek, Kementerian Agama dan dana riset.(*)