Usai Demo Besar, Prabowo Subianto Lakukan Reshuffle Kabinet
Usai Demo Besar, Prabowo Subianto Lakukan Reshuffle Kabinet
https://wartakota.tribunnews.com/news/866740/prabowo-subianto-ganti-sederet-menteri-usai-unjuk-rasa-besar-di-indonesia
Presiden RI Prabowo Subianto mengganti sejumlah menteri usai unjuk rasa besar terjadi di Indonesia.
Reshuffle kabinet besar-besaran itu dilakukan Prabowo Subianto hanya sepekan setelah unjuk rasa besar-besaran terjadi di Indonesia.
Reshuffle itu diumumkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Senin (8/9/2025).
Adapun kata Prasetyo sejumlah menteri yang diganti yakni Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Budi Gunawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Selain itu Istana Negara juga akan melantik menteri baru yakni Menteri Haji dan Umroh sebagai nomenklatur Kementerian baru di Indonesia.
Pelantikan menteri baru itu dilakukan perhari Senin ini.
Prasetyo sendiri tidak menjelaskan rinci pergantian para menteri tersebut.
Prasetyo menyebut pergantian itu dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto karena berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus.
“Maka pada sore ini Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” ucap Prasetyo.
Diketahui selama sepekan ini Indonesia dilanda unjuk rasa serempak di berbagai daerah.
Unjuk rasa maraton yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) menjadi unjuk rasa terbesar di Indonesia setelah reformasi 1998.
Pasalnya unjuk rasa tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat, bukan hanya mahasiswa namun juga siswa SMA, pengemudi ojek online (Ojol), hingga masyarakat dari berbagai kalangan.
Bukan hanya terfokus di Jakarta, unjuk rasa juga menyebar hingga ke berbagai wilayah Indonesia seperti Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, hingga Serang.
Unjuk rasa tersebut dipicu dari kemuakan masyarakat akan pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI senilai Rp50 juta perbulan.
Terlebih tunjangan ini ternyata sudah diberikan selama 10 bulan terakhir tanpa diketahui masyarakat.
Hal ini kemudian memicu gejolak masyarakat yang kesal dengan kinerja DPR RI yang minim mensejahterakan masyarakat namun hidup bergelimang harta.
Ditambah ketika dikritik, jawaban sejumlah anggota DPR RI seperti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach cenderung reaksioner.
Puncaknya masyarakat pun marah dan menggeruduk rumah sejumlah pejabat di Indonesia dan menjarahnya.
Editor Video:
Uploader:
SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.
Update info terkini via tribunbatam.id : http://tribunbatam.id/
Follow akun Instagram : https://www.instagram.com/tribunbatamdotcom/
Follow akun Twitter : https://twitter.com/tribunbatamku
Follow dan like fanpage Facebook : https://www.facebook.com/redaksitribunbatam