WHO Melaporkan Adanya Wabah Virus Ebola Baru di Kongo

Subscribers:
995,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=S8fXdaR6qIw



Duration: 4:14
873 views
8


Pemerintah Republik Demokratik Kongo mengumumkan bahwa wabah baru penyakit virus ebola terjadi di zona kesehatan Wangata, Mbandaka, di Provinsi Équateur.

Pengumuman itu muncul sebagai wabah ebola yang panjang, sulit, dan kompleks di Republik Demokratik Kongo timur dalam fase terakhir, sementara negara itu juga memerangi Covid-19 dan wabah campak terbesar di dunia.

Dikutip dari web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), informasi awal dari Kementerian Kesehatan, enam kasus ebola sejauh ini telah terdeteksi di Wangata.

Tiga dari enam kasus ini telah dikonfirmasi dengan uji laboratorium. Kemungkinan lebih banyak orang akan diidentifikasi dengan penyakit ini karena kegiatan pengawasan meningkat.

Disebutkan juga dampak dari virus tersebut, empat orang telah meninggal dan dua masih hidup dan dalam perawatan.

Sementara itu, dilansir CNN yang mengutip pernyataan UNICEF, ada lima orang, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun, telah meninggal dunia akibat ebola.

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan adanya Ebola menjadi pengingat bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang.

Meskipun sekarang mata orang-orang di dunia lebih tertuju pada pandemi tersebut, ia mengatakan WHO tetap memerhatikan penyakit lainnya.

Di Republik Demokratik Kongo disebutkan, virus ebola bukan menyebar untuk pertama kalinya.

Virus tersebut pertama kali ditemukan di negara itu pada tahun 1976. Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya adalah tempat wabah ebola ke-9 dari Republik Demokratik Kongo, yang terjadi dari Mei hingga Juli 2018.

Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja selama dua tahun terakhir dengan otoritas kesehatan, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas nasional dalam menanggapi wabah.

Ia menambahkan, WHO berencana membuat tim baru untuk memperkuat respons terhadap pandemi yang terjadi di wilayah Afrika.

Sejak 2018, WHO sudah berada di Mbandaka dan mendukung respons terhadap wabah ini. Tim juga mendukung pengumpulan dan pengujian sampel, dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.

Selain itu, WHO juga sedang melakukan pelacakan kontak dan mengirim pasokan tambahan dari Kivu Utara serta Kinshasa untuk mendukung respons yang dipimpin pemerintah.

Sebanyak 25 orang lagi diperkirakan akan tiba di Mbandaka besok. WHO juga bekerja untuk memastikan bahwa layanan kesehatan penting diberikan kepada masyarakat terlepas dari kejadian darurat ini.

Wabah baru ebola diperkirakan terjadi di Republik Demokratik Kongo mengingat keberadaan virus di reservoir hewan di banyak bagian negara itu.

Selain munculnya wabah ebola, Kongo juga masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Kasus Covid-19 di Republik Demokratik Kongo per 31 Mei 2020 ada sebanyak 3.195 kasus telah dilaporkan, termasuk 72 kematian.

Penyakit lainnya yang dilaporkan adalah wabah campak yang sejak 2019 telah ada 369.520 kasus campak dan 6.779 kematian telah dilaporkan.

Sementara baru-baru ini pada 1 Juni 2020, dinyatakan ada 6 kasus wabah ebola di daerah Mbandaka, Provinsi Ekuador, Republik Demokratik Kongo.

Dari jumlah itu, 3 kasus dikonfirmasi dan 3 masih dugaan. Selain kasus positif, ada 4 orang meninggal dan 2 masih hidup.

Wabah ebola sebelumnya di Provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan, dan Ituri dinyatakan pada 1 Agustus 2018 ada 3.463 kasus (3.317 dikonfirmasi dan 146 kemungkinan). Dari jumlah tersebut, 2.280 orang meninggal dan 1.171 selamat.

Wabah ebola di Mbandaka, Provinsi Ekuador, dilaporkan pada 8 Mei 2018 dan berakhir pada 24 Juli 2018 dengan rincian 54 kasus (38 dikonfirmasi dan 16 kemungkinan). Dari jumlah itu, 33 meninggal dan 21 selamat.

Link terkait: https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/02/053000865/who-melaporkan-adanya-wabah-virus-ebola-baru-di-kongo?page=all#page4.

Reporter: Rizal Setyo Nugroho
Naskah: Syalutan Ilham
Video Editor: Riyan Agung N




Other Videos By Kompascom Reporter on Location


2020-06-02Soal Rujuk dengan Gisel, Gading Marten: Gue Sih Apa Pun Jawaban Tuhan
2020-06-02Reaksi Mamah Dedeh Setelah Empat Kali Diisukan Meninggal
2020-06-02Buron Sejak 2011, Anggota KKB Papua Penembak TNI dan Brimob Ditangkap
2020-06-02Pemberangkatan Haji Tahun Ini Batal Akibat Covid-19, Menteri Agama Minta Masyarakat Ikhlas
2020-06-02Trump Ancam Kerahkan Militer
2020-06-02Menegangkan! Video Viral Petugas Berpakaian APD Diusir dan Nyaris Diamuk Warga
2020-06-02Mengenal tentang Antifa, Kelompok yang Disebut Teroris oleh Donald Trump
2020-06-02UPDATE 2 Juni: Bertambah 609, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 27.549
2020-06-02WHO Melaporkan Adanya Wabah Virus Ebola Baru di Kongo
2020-06-02Polisi Berlutut Bareng Demonstran untuk Dukung Demo Kematian George Floyd
2020-06-02WHO Melaporkan Adanya Wabah Virus Ebola Baru di Kongo
2020-06-02Ditangkap karena Narkoba, Dwi Sasono Ajukan Asesmen Rehabilitasi
2020-06-02WNI Diminta Tidak Ikut Campur
2020-06-02Pembatalan Haji 2020 Berlaku Bagi Seluruh WNI
2020-06-02Viral Foto Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd
2020-06-02Widi Mulia Tak Tahu Dwi Sasono Sembunyikan Ganja di Atas Lemari
2020-06-02Modus Baru Travel Perjalanan, Promosi dengan Live di Facebook
2020-06-02Mantan Sekretaris MA Nurhadi dan Menantunya Ditangkap KPK
2020-06-02Resmi! Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Haji 2020
2020-06-02Kekeyi Menangis Takut Masuk Penjara Setelah Lagunya Diduga Plagiat
2020-06-01Zaskia Gotik Hamil Anak Pertama dengan Sirajuddin Mahmud Sabang



Tags:
ebola
congo