9 Atlet Panahan Kepri Berlaga di Pra PON Jakarta
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jelang dilaksanakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020, cabang olahraga (cabor) panahan Provinsi Kepri pun tak ingin ketinggalan untuk mengirim atlet terbaiknya menuju Papua, tempat penyelenggaraan PON nanti.
Namun, sebelum pesta olahraga terbesar di Indonesia itu diselenggarakan, setiap atlet pun harus melewati Pra PON terlebih dahulu.
Hal ini seperti penuturan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kepri, Abdul Razak, Rabu (18/9/2019) kemarin.
Menurutnya, masing-masing atlet harus berjuang terlebih dahulu dalam penyelenggaraan Pra PON di Jakarta nanti.
"Cabang olahraga panahan tergolong baru dan terus berkembang di Kepri. Namun, kami berharap ke depan seluruh kabupaten atau kota sudah mampu melahirkan pemanah-pemanah terbaiknya untuk dapat di seleksi di tingkat provinsi," katanya saat meninjau para atlet berlatih (training centre) di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam.
Ia mengatakan, Pra PON sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 29 September 2019 mendatang.
Tercatat, untuk cabor panahan Kepri, pihaknya akan mengirimkan sebanyak 9 atlet di beberapa kategori.
"Tim yang sudah dibentuk saat masih dipimpin oleh Deddy Christian ketua periode sebelumnya ini telah melaksanakan TC sejak 1 Agustus 2019 lalu. Ini tak terlepas dengan dukungan fasilitas lapangan panahan yang BP Batam berikan," sambungnya.
Ia pun mengakui, tidak ada target medali yang dibebankan ada setiap atlet.
Hal ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, mengingat cabor ini masih berusia muda untuk di Kepri serta kualitas pemanah di setiap kabupaten/kota masih belum merata, pihaknya terfokus untuk menjadikan Pra PON sebagai ajang pembelajaran dan pembinaan bibit muda ke depannya.
"Jika tim Pra PON tanpa target medali, beda dengan POPNAS yang juga akan diselenggarakan di bulan November nanti. Kamk akan mempersiapkan atlet pelajar terbaik kami dan ada harapan agar dapat membawa pulang medali," tegasnya.
Darinya diketahui, selama pelaksanaan pelatihan (training centre) sebanyak 7 atlet pelajar telah dipersiapkan secara maksimal.
Bahkan, setiap atlet ini telah ditempa sejak dua bulan lalu.
"Potensi dan catatan yang telah diraih pemanah tingkat pelajar Kepri di POPNAS 2017 menjadi poin tersendiri. Hal ini terbukti saat mereka mampu menempati posisi 5 besar nasional saat babak kualifikasi dan hanya terhenti di babak perempat final saat bertemu tuan rumah Jateng saat itu," ungkapnya.
Terpisah, menurut Feri Nawa Pamungkas, salah satu tokoh Panahan di Kepri, majunya olahraga panahan suatu daerah sangat bergantung pada pembinaan di tingkat klub dan konsistennya pengurus cabor di masing-masing kabupaten/kota.
"Ini tentu berkaitan dengan tingkat keseriusan dan menghadirkan kejuaraan berjenjang di setiap kabupaten maupun kota hingga di tingkat provinsi. Jadi kedepan ini kepengurusan Pengprov Perpani Kepri akan fokus mendorong hadirnya kejuaraan-kejuaraan resmi berjenjang," katanya saat mendampingi Ketua Umum Perpani Kepri.
Sejauh ini, Perpani Kepri pun memiliki beberapa program kerja untuk melakukan sosialisasi perihal olahraga panahan kepada masyarakat.
"Memasyarakatkan olahraga panahan dan pencinta olahraga panahan dengan konsep panahan olahraga yang berprestasi dan menyenangkan," sambung Feri. (dna)
Kunjungi: http://tribunbatam.id