Bisikan Gaib 41 Tahun Lalu Ubah Pikiran Mustofa Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat: Ngaku Nabi
TRIBUN-VIDEO.COM - Siapa sangka bisikan gaib yang diterima Mustopa di tahun 1982 sukses menghancurkan hidup pria berusia 60 tahun itu.
Mustopa meninggal dunia, setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat, pada Selasa (2/5/2023).
Sebelum melakukan penembakan Mustopa ternyata mengaku kepada karyawan MUI sebagai Nabi.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan pelaku mendesak agar segera ditemui dengan Ketua MUI.
"Dia mendakwahkan dirinya sebagai nabi, dia berasal dari Lampung, dan ingin ketemu dengan ketua MUI," kata Anwar dalam tayangan Kompas TV, Selasa (2/5/2023).
Anwar menjelaskan pelaku sebelumnya sudah 2 kali menyambangi kantor MUI.
Sedangkan kedatangannya hari ini merupakan kali ketiga pelaku datang.
Saat kedatangannya hari ini, pelaku menemui resepsionis di lobi lantai dasar dan meminta ingin menemui Ketua MUI.
Namun resepsionis bertanya balik kepada siapa pelaku ingin bertemu.
Mengingat dalam struktur MUI terdapat setidaknya 10 Ketua MUI.
Tapi pelaku mendesak dengan mengatakan ingin menemui Ketua MUI.
Atas hal ini petugas berjalan ke arah lift dengan tujuan untuk memberi tahu para pimpinan bahwa ada tamu.
Namun sebelum petugas menaiki lift, pelaku langsung melakukan penembakan.
"Dan ditanya sama resepsionis, karena ketua ini banyak, ada sekitar 10 ketua. Dan dia bilang ingin ketemu sama ketua. Resepsionis tanya dengan siapa. Terus karena dia mendesak terus, petugas ingin naik ke atas memberitahu bahwa ada tamu, tapi sebelum dia masuk lift terjadi penembakan," ungkap Anwar.
Siapa sangka, Mustopa mengaku mendapatkan bisikan sebagai nabi di tahun 1982 atau sudah 41 tahun lalu.
Dikutip TribunJakarta dari Tribunnews, bisikan itu diakui Mustopa diterimanya saat sedang sakit stres di gunung di Tenumbang, Krui, Pesisir Barat.
Saat terlibat perusakan Kantor DPRD Lampung, 2016 silam, Mustopa bercerita soal bisikan tersebut.
"Mus, saya ini Nabi Muhammad. Katakan kepada orang itu kamu itu Rasululllah kedua," cerita Mustofa menirukan bisikan gaib yang ia terima saat diamankan di Polsek Telukbetung Selatan, Rabu (10/2/2016) silam.
Dalam keadaan tertekan itulah, Mustopa mempercayai bisikan tersebut.
Ia lalu menceritakan ke sanak saudaranya bahwa dia adalah Rasulullah kedua sontak saja mendapat penolakan.
"Keluarga bilang rasul tidak ada lagi, nabi tidak ada lagi," ucap Mustofa. Baca juga: Wakil Nabi Ingin Kabarkan Ketua DPRD Lampung Peristiwa Akbar
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bisikan di Gunung 41 Tahun Hancurkan Hidup Mustopa, Ngaku Nabi Lalu Tewas Setelah Tembak Kantor MUI, https://jakarta.tribunnews.com/2023/05/02/bisikan-di-gunung-41-tahun-hancurkan-hidup-mustopa-ngaku-nabi-lalu-tewas-setelah-tembak-kantor-mui?page=all.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta