Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial untuk mendukung perang di Ukraina Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan 300.000 tentara cadangan dari mobilisasi parsial untuk membantu pasukan di perang Ukraina yang ia klaim telah merenggut nyawa 5.397 tentara Rusia.
Ini adalah mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II.
Dilansir dari Kompas.com, Vladimir Putin mengatakan, tenaga tambahan diperlukan untuk memenangi perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukungnya dari Barat.
Menurut dekrit yang diterbitkan di situs web Kremlin, panggilan itu hanya akan berlaku untuk tentara cadangan dengan pengalaman militer.
Menhan Shoigu berujar, ini berarti akan membuat sekitar 300.000 prajurit tersedia. Dia menambahkan, hanya orang berpengalaman tempur dan layanan relevan yang akan dimobilisasi.
Ada kira-kira 25 juta orang yang memenuhi kriteria itu, tetapi hanya sekitar 1 persen dari mereka yang akan dimobilisasi.
Mereka akan diberikan lebih banyak pelatihan sebelum dikerahkan ke Ukraina, dan tidak termasuk pelajar atau orang yang hanya bertugas sebagai wajib militer.
Meskipun Shoigu mengeklaim bahwa 5.397 tentara Rusia tewas sejak invasi ke Ukraina, Pentagon pada Agustus menyebutkan bahwa pihaknya yakin antara 70.000-80.000 personel Rusia terluka.
Pada Juli 2022 diperkirakan korban tewas Rusia sekitar 15.000. Shoigu menolak klaim dari Kyiv dan Barat bahwa Rusia menderita jumlah korban besar. Menurutnya, 90 persen tentara Rusia yang terluka sudah kembali ke garis depan. Dia melanjutkan, mobilisasi parsial akan membantu Rusia mengonsolidasikan wilayah-wilayah yang dipegangnya di belakang garis depan di Ukraina.(*)