🔴 Kisah Haru Aldi, Tuntaskan SD Meski Kaki Lumpuh Pasca Terjatuh Saat Panjat Pohon Durian
Kehidupan Aldi Septianto tak lagi normal empat tahun belakangan. Hampir semua aktivitasnya dilakukan dari rumah. Masa kecilnya terenggut setelah Aldi terjatuh saat memanjat pohon durian. Tulang ekornya patah. Kedua kakinya lumpuh dan mati rasa. Jangankan berjalan, kedua kaki Aldi sama sekali tak mampu jadi tumpuan untuk berdiri.
Peristiwa naas itu terjadi pada tahun 2018. Veronika, ibunya ingat persis tanggal kecelakaan anaknya pada 27 Desember.
Saat itu, Aldi memanjat pohon durian. Apes, tubuh Aldi terjatuh dari ketinggian dan punggungnya terhempas menabrak cabang pohon sebelum menyentuh tanah.
Aluy, sudah berusaha membawa anak bungsunya berobat. Mulai dari dukun, sampai dengan medis. Terakhir, Aldi dibawa ke Pontianak untuk operasi pemasangan pen di tulang belakang.
“Kondisinya belum bisa berdiri sendiri, apalagi jalan, berdiri ndak bisa, bagian atas agak sehat, bagian bawah makin kurus, makin menurun, mati rasa ndak terasa kakinya,” ungkapnya.
Meski bagian pinggang sampai telapak kaki tak bisa bergerak, bagian atas masih normal. Aldy masih bisa melakukan aktivitas sebagian, bahkan belajar hingga menamatkan sekolah dasar. “Sekolahnya di rumah, setiap guru ke sini. Kadang 3 kali seminggu. Kadang diantar ke sekolah,” ujar Aluy.
Aldi menamatkan sekolah di SDN 25 Mansik tepat pada tahun 2022. Meski kakinya lumpuh, tak menyurutkan motivasinya untuk tetap mengeyam pendidikan. Dia berencana untuk melanjutkan ke jenjang SMP.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini usianya 14 tahun. Selama di sekolah dasar, Aldi mengaku tidak menemui kesulitan. Ada banyak teman dan guru yang membantunya. Namun, dia hanya merasa kesepian, apalagi selama pandemi diwajibkan belajar dari rumah.
Tak banyak penyandang disabilitas fisik seperti Aldi yang dapat mengeyam pendidikan di Kabupaten Sintang. Dari semua anak disabilitas yang ditemui oleh Kapolsek Sungai Tebelian, Ipda D Effendhy Kusuma, hanya beberapa persen saja yang mampu menamatkan sekolah dasar.
Aldi Septianto, bukan anak pertama yang diberikan bantuan kursi roda oleh Polsek Sungai Tebelian bersama Komunitas Satu Asai. Ada lebih dari 20 orang anak dengan keterbatasan fisik yang sudah menerima bantuan ini.
Kumpulan video menarik, unik, viral, hiburan, dunia selebriti, gaya hidup, sport dan peristiwa terkini untuk Anda.
Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/
Simak Video Viral lainnya https://pontianak.tribunnews.com/topic/berita-video
#kisahnyata #disabilitas #sintang
Follow us:
Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: https://www.tiktok.com/@tribunpontianak1
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.