Komplotan Rampok di Warteg Kalimalang Diduga Sedang Mabuk
TRIBUN-VIDEO.COM - Komplotan rampok yang beraksi di satu Warung Tegal (Warteg), Jalan Raya Kalimalang, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur diduga sedang mabuk.
Wandi (24), pegawai Warteg menduga komplotan beranggotakan tiga orang pria yang menyatroni tempat kerjanya pada Minggu (3/10/2021) sekira pukul 03.00 WIB .
"Dari cara ngomong mereka enggak jelas, seperti orang mabuk saja. Pas kejadian itu mereka ngomong pakai bahasa daerah, tapi saya enggak tahu daerah mana," kata Wandi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/10/2021).
Dia hanya memahami bahwa saat satu pelaku menodongnya dengan sebilah pisau, pelaku memintanya tidak berteriak meminta tolong ke pengguna jalan yang melintas di Kalimalang.
Dalam waktu sekitar lima menit pelaku menggasak uang Rp 8,5 juta, satu unit handphone, dan kalung emas 10 gram yang saat kejadian dikenakan pemilik Warteg, Dewi Santika.
"Pas mengambil barang itu mereka saling ngomong, tapi saya enggak mengerti ngomong apa. Saya juga enggak ingat mereka ngomong apa saja. Pokoknya mereka bawa senjata tajam semua," ujarnya.
Wandi menuturkan dua pelaku bersenjatakan pisau dan satu celurit, beruntung tidak ada korban luka akibat ulah tiga pelaku yang melarikan diri ke arah Duren Sawit tersebut.
Pihaknya berharap jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit yang menerima laporan pencurian disertai kekerasan bergegas menangkap tiga pelaku komplotan rampok.
"Ya mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap, biar enggak ada kejadian seperti ini lagi," tuturnya.
Diketahui, dalam menjalankan aksinya pelaku sempat berpura-pura menjadi pelanggaan dengan bersantap guna memastikan tidak ada orang lain di Warteg yang berada di lokasi kejadian.
"Awalnya mereka ini makan, tapi pas selesai marah-marah dan enggak mau bayar. Satu pelaku itu malah sampai melempar piring ke arah saya terus kabur," kata Wandi.
Wandi sempat berupaya keluar mengejar pelaku, nahas saat dia justru ditodong sebilah pisau oleh pelaku yang memintanya diam tidak berteriak meminta tolong ke pengendara di lokasi.
Setelah menodong Wandi, dua pelaku masuk lalu menggasak uang tunai sebesar Rp 8,5 juta, satu unit handphone, dan kalung emas seberat 10 gram yang saat kejadian dikenakan bosnya, Dewi Santika.
"Jadi mereka enggak cuman masuk sampai ke area etalase makanan, tapi sampai ke bagian dalam. Pas kejadian si bos (Dewi) lagi bangun, langsung dirampas kalung emasnya," ujarnya.
Wandi menuturkan saat kejadian sebenarnya terdapat dua pegawai lain di lokasi, namun mereka sedang terlelap sehingga tidak mengetahui adanya perampokan dan melihat pelaku.
Hanya Wandi dan Dewi yang dalam keadaan terjaga namun tidak berani berteriak lantaran ditodong pelaku dengan senjata tajam, dua orang menggenggam pisau dan satu membawa celurit.
"Jadi tiga orang ini semuanya bawa senjata tajam, tapi pas makan mereka sembunyikan. Baru pas saya keluar mereka dikeluarkan. Yang ditodong saya sama si bos (Dewi)," tuturnya.
Para pelaku leluasa beraksi karena saat kejadian tidak ada pengunjung lain dan pandangan pengguna jalan dari arah Jatinegara ke Duren Sawit terhalang satu mobil terparkir depan Warteg.
Menurutnya, aksi pelaku sejak menodongkan pisau menggasak uang Rp 8,5 juta, satu unit handphone, dan kalung emas seberat 10 gram hingga kabur terbilang singkat, hanya sekitar 5 menit.
"Mereka kabur naik satu motor, boncengan bertiga. Kabur ke arah Duren Sawit. Habis kejadian sudah laporan ke Polsek Duren Sawit. Tadi juga anggota dari Polda (Metro Jaya) sudah datang menanyakan kronologis kejadian," lanjut Wandi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Komplotan Rampok di Warteg Kalimalang Diduga Beraksi Saat Mabuk, https://jakarta.tribunnews.com/2021/10/04/komplotan-rampok-di-warteg-kalimalang-diduga-beraksi-saat-mabuk?page=all.
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga