🔴 Kuli Proyek Bunuh Dosen UIN Solo Karena Dendam Usai Dimaki | Pihak Kampus BANTAH Pengakuan Pelaku
Pihak kampus UIN Raden Mas Said Solo menepis pernyataan dari pelaku pembunuhan dosen mereka yang berinisial WDS.
Korban yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam itu dikenal sebagai pribadi yang santun.
Ia juga dikenal tidak pernah mengungkapkan kata-kata yang menyinggung bahkan menyakiti.
Hal itu diungkapkan oleh Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, Muhammad Rahmawan Arifin alias Ivan.
Ia mengaku tak percaya jika korban mengucapkan hal yang menyakitkan hingga membuat pelaku sakit hati hingga dihabisi.
Dalam pengakuannya, pelaku berinisial D (23) mengaku motif pembunuhan disebabkan, karena sakit hati.
Sakit hati pelaku dipicu oleh ucapan yang keluar dari mulut korban yang mengatakan pelaku sebagai tukang amatiran.
Selain itu, diakui pelaku, korban juga mengucapkan kalimat-kalimat kasar yang seakan mengumpat kepada palaku.
Ivan pun menepis pengakuan pelaku tersebut.
Ia mengaku bersaksi bahwa selama korban hidup tidak pernah menyampaikan perkataan yang menyinggung apalahi menyakitkan.
"Selama saya saksi almarhumah tidak pernah menyampaikan kata-kata yang jangankan menyakitkan, menyinggung saja tidak pernah," ujarnya.
Bahkan, ia membahas gestur tubuh almarhumah bukan sosok yang sering menyakiti dengan perkataan.
Ivan menyebut bahwa korban sangat halus dan tidak pernah membentak siapapun.
#dosenuin #pembunuhan #sukoharjo #surakarta #solo #uinsolo #uin
#TribunPontianakAwards2023 #KalbarMajuMenembusBatas
#KalbarMenembusBatas #TribunPontianakAwards #TribunPontianak15
Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/
Simak Video Viral lainnya https://www.youtube.com/c/TribunSingkawang1
Follow us:
Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.