Nama Anies dicatut Anak Nia Daniaty di Dugaan Kasus Penipuan CPNS, Ini Kata Wagub Ahmad Riza Patria

Subscribers:
1,690,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=OpSdGwOicHU



Duration: 3:13
97 views
0


TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal pencatutan nama Gubernur Anies Baswedan dalam dugaan kasus penipuan yang dilakukan putri artis Nia Daniaty, Olivia Nathania.

Ariza pun pasang badan dan mengingatkan semua pihak untuk tidak mencatut nama orang, termasuk pejabat dengan sembarangan.

“Kami minta siapa saja, mari kita hidup jujur, jangan sampai menipu apalagi mencatut nama-nama orang, termasuk nama pejabat,” ucapnya, Rabu (6/10/2021).

“Kita dukung para pemimpin yang sudah bekerja dengan tulus ikhlas, bekerja keras membangun Jakarta, membangun Indonesia, membangun daerah masing-masing dengan tidak mencatut nama-nama pimpinan dan pejabat,” sambungnya.

Politisi senior Gerindra ini pun mengingatkan warganya yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak mengambil jalan pintas dan mengikuti prosedur yang berlaku.

“Kami minta semua ikuti semua proses sesuai dengan SOP prosedur aturan yang ada, tidak perlu menggunakan cara-cara yang tidak baik,” ujarnya.

Dilansir dari Kompas.com, Odie Hodianto, pengacara salah seorang pelapor kasus dugaan penipuan bermoduskan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS), menyebut terlapor yang juga anak dari penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania, mencatut nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"BAP (berita acara pemeriksaan) hari ini ungkap beberapa hal. Pertama muncul video Anies Baswedan saat pelantikan virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta Oli (Olivia) diminta beli baju Korpri," kata Odie yang menjadi kuasa hukum pelapor bernama Fulan di Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Odie mengungkapkan, awalnya acara pelantikan CPNS tersebut akan digelar secara offline, namun kemudian menjadi online dengan jumlah peserta dibatasi 100 orang.

"Kedua, tadinya pelantikan offline berubah jadi virtual dibatasi 100 orang. Ketika seremonial dimulai muncul gambar Anies Baswedan yang seolah-olah sedang melantik dan itu kemudian kami minta langsung salah satu korban Bang Fulan yang waktu itu ikut virtual pelantikan CPNS bodong," ujar Odie.

Pada kesempatan yang sama Fulan sebagai salah satu pelapor yang mengikuti pelantikan virtual tersebut mengaku setelah sambutan Anies dalam acara virtual tersebut acara mendadak terhenti.

"Habis nyanyian Indonesia Raya habis itu ada sambutan dari Pak Anies habis itu udah selesai. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," ungkap Fulan.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, kuasa hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina mengatakan, dirinya baru mengetahui ada pernyataan soal dugaan mencatut nama Anies Baswedan melalui pemberitaan media. Pihaknya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan Olivia sebelum memberikan tanggapan atas klaim tersebut.

"Saya baru dapat kabar berita ini, coba besok saya tanya Oi (Olivia) apa tanggapannya," ujar Susanti saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Susanti juga meminta pihak kepolisian untuk secepatnya menuntaskan kasus tersebut.

"Kami minta yang berwajib, khususnya kepolisian, untuk membuka kasus ini apalagi yang menyangkut pemalsuan dokumen negara itu harus dituntaskan pelakunya. Walaupun terjadi apa-apa terhadap Oi (Olivia), Oi berani bertanggung jawab," ujar Susanti.

Sebelumnya, pihak Olivia Nathania telah memberikan tanggapan atas laporan polisi terhadap dirinya.

"Perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS, les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya pun ada," kata Olivia.

Olivia juga mengungkapkan bahwa biaya kursus di tempatnya itu sebesar Rp 25 juta per orang.

"Memang saya terima uang dari situ senilai Rp 25 juta per orang. Tetapi dengan nilai Rp 25 juta itu, digunakan untuk apa? Wajar saya punya untung dari situ, tetapi Rp 25 juta ini digunakan untuk les, untuk pengajar, sewa tempat dan lain-lain," ujar Olivia.

Olivia menyatakan tidak tahu menahu mengenai masalah SK palsu yang disampaikan oleh pihak pelapor.

"Saya tidak tahu menahu mengenai hal tersebut, jadi apa yang disampaikan perlu diluruskan," ujar Olivia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nama Anies Dicatut Anak Nia Daniaty Di Dugaan Kasus Penipuan CPNS, Ariza Ajak Masyarakat Hidup Jujur, https://jakarta.tribunnews.com/2021/10/06/nama-anies-dicatut-anak-nia-daniaty-di-dugaan-kasus-penipuan-cpns-ariza-ajak-masyarakat-hidup-jujur?page=all.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Elga H Putra




Other Videos By TribunJakarta Official


2021-10-06Truk Pengirim 279 Kilogram Ganja Digagalkan Pihak Kepolisian, 4 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
2021-10-06Rencana Anies Baswedan setelah Lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta, Sebut Ingin Keliling Indonesia
2021-10-06Gudang Ekspedisi di Penjaringan Dilalap si Jago Merah, Teriakan Orang-orang Terdengar saat Kejadian
2021-10-06🔴 TRIBUNNEWS LIVE PON XX PAPUA PETANG: RABU 6 OKTOBER 2021
2021-10-06🔴 TRIBUNNEWS LIVE UPDATE PETANG: RABU 6 OKTOBER 2021
2021-10-06🔴 TRAVEL LIVE UPDATE: RABU 6 OKTOBER 2021
2021-10-06🔴 TRIBUNNEWS LIVE PON XX PAPUA SIANG: RABU 6 OKTOBER 2021
2021-10-06🔴 TRIBUNNEWS LIVE UPDATE SIANG: RABU 6 OKTOBER 2021
2021-10-06Pekerja di Demak Terjebak dalam Bak Aspal, 3 Meninggal dan 5 Luka-luka
2021-10-06Nyawa Sopir Ekspedisi Tak Tertolong Setelah Tabrak Pohon
2021-10-06Nama Anies dicatut Anak Nia Daniaty di Dugaan Kasus Penipuan CPNS, Ini Kata Wagub Ahmad Riza Patria
2021-10-06Mobil Ekspedisi Hantam Pohon hingga Ringsek di Jalan Juanda Depok, Evakuasi Berlangsung Dramatis
2021-10-06Pameran Alutsista Masih Ada walaupun HUT ke-76 TNI Telah Berakhir
2021-10-06Polisi Identifikasi Pelajar Hendak Tawuran di Lenteng Agung, Sejumlah Warga Berusaha Membubarkan
2021-10-05Diduga Lakukan Penipuan CPNS Bodong pada 225 Orang, Polisi Ungkapkan Baru Terima Satu Laporan
2021-10-05Viani Limardi Bikin Peserta Rapat DPRD DKI Terpingkal pingkal
2021-10-05Stadion Mini Setiamekar Berstandar FIFA, Kades Berharap Memicu Motivasi Warga
2021-10-05Mendagri Izinkan Anak Usia 12 Tahun Memasuki Pusat Pembelanjaan
2021-10-05Masih Terapkan PPKM Level 3, Wali Kota Bekasi Salahkan Lambatnya Vaksinasi di 3 Kabupaten Tetangga
2021-10-05Gelar Operasi Selama 14 Hari, 7.856 Pengendara Kota Tangerang Kena Tilang, Mayoritas Sepeda Motor
2021-10-05Memasuki Musim Hujan, Satgas SDA di Kecamatan Pademangan Benahi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir



Tags:
TRIBUNJAKARTA
Tribunnews
Tribun-Video
Jakarta
Jabodetabek
Anies
Nia Daniaty