Menkopolhukam, Mahfud MD menanggapi soal adanya aksi saling lempar tanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Ia menyebut, bahwa aksi tersebut sebagai bukti penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau.
Mahfud MD menyayangkan adanya saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB, Panep dan Host Brodcaster dalam tragedi Kanjuruhan. "Saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau," ungkap Mahfud MD dalam keterangannya.
Menurutnya, tindakan mereka bisa membahayakan dunia pesepakbolaan tanah air. Terlebih nyawa suporter menjadi pertaruhannya karena tidak ada jaminan keselamatan. "Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita. Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum." tulis Mahfud MD dalam unggahan Instagramnya.
Oleh karena itu, kasus ini menjadi perhatian bagi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) secara serius. Nantinya, TGIPF akan mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. "Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan utk menyusun rekomendasi," terang Mahfud yang menjadi ketua TGIPF ini.
Saat ini pihaknya sudah mendiskusikan dan melakukan crosscheck beberapa temuan dengan Komnas HAM. Diketahui, Komnas HAM akan menyampaikan hasil investigasinya pada hari ini, Rabu (12/10/2022).
Sementara untuk TGIPF, kata Mahfud, timnya saat ini belum mengeluarkan rekomendasi terkait tragedi Kanjuruhan. Temuan TGIPF tak akan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, TGIPF dibentuk dengan Keppres, sehingga temuan itu nantinya akan diserahkan terlebih dulu kepada Presiden. (TRIBUN-VIDEO.COM)