Ngeri...Hantaman Tsunami di Pantai Anyer Banten - Lampung

Channel:
Subscribers:
1,570
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=XIyzTwUuY5U



Duration: 4:18
54 views
1


Pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.30 WIB, masyarakat sekitar Pantai Anyer dan Lampung Selatan dikagetkan dengan air laut yang naik dan menerjang bangunan di sekitar pantai. Kejadian ini bersamaan dengan angin kencang.

Berdasarkan keterangan Sutopo, fenomena itu disebabkan oleh gelombang pasang. Apalagi saat itu sedang bulan purnama, sehingga menyebabkan permukaan air laut naik.

Selain itu, kata Sutopo, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan tidak ada gempa besar yang dapat membangkitkan tsunami, baik gempa di sekitar Selat Sunda maupun di Samudera Hindia.  

“Jadi fenomena yang ada saat ini bukan tsunami. Tidak ada tsunami di wilayah Indonesia saat ini,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diunggah di akun Twitter @BNPB_Indonesia, pada Sabtu malam.  

Dalam siara pers itu bahkan disebutkan bahwa fenomena gelombang pasang ini juga tidak ada hubungannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

“Sejak tadi pagi memang terjadi erupsi, namun erupsi kecil yang tidak menimbulkan pengaruh kenaikan gelombang air laut,” demikian keterangan dalam rilis itu.

Melalui akun Twitter resminya @infoBMKG, pada Sabtu (22/12) malam, BMKG pun menepis adanya gempa yang berpotensi tsunami di Pantai Anyer, Banten.

“BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami, melainkan gelombang air laut pasang," demikian keterangan resmi BMKG.  

Namun, twit tersebut dihapus dan diupdate dengan informasi baru.

“#BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami karena aktivitas seismik gempa. … Tetap tenang,” demikian BMKG meralat twitnya, selang sekitar dua jam kemudian.

Korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda, khususnya Anyer, Serang dan Kabupaten Pandenglang, serta Lampung Selatan terus bertambah.

Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (23/12) pukul 07.00, korban meninggal 43 orang, 2 orang hilang, dan 584 lainnya luka-luka.

Sementara kerugian fisik, meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pendataan masih terus dilakukan.

#tsunamibanten
#tsunamipantaianyer
#tsunamibantenlampung

EnterRon







Tags:
tsunami
pantai anyer
banten
lampung