Siswa yang Tenggelam di Sungai Gajeboh Dimakamkan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUN-VIDEO.COM, DUREN SAWIT - Rasa menyelimuti Rida saat datang ke makam mediang suaminya, Jhon Meyer D Rumahorbo di TPU Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit pada Minggu (27/10/2019).
Pasalnya kini dia harus merelakan anak keduanya, Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo (14) yang dimakamkan di liang lahad yang sama dengan suaminya.
Sembari menahan tangis, Rida berusaha menyampaikan pesan terakhirnya kepada Christiano yang tewas tenggelam di Sungai Gajeboh, Banten, pada Jumat (25/10/2019).
"Kamu sudah ketemu bapak kan nak," lirih Rida kepada sembari menatap peti jenazah anaknya di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (27/10/2019).
Dia tak menyangka kepergian Christiano sebagai murid SMP Budhaya III Santo Agustinus dalam perjalanan studi tur ke Baduy berujung musibah.
Kepada mendiang suami yang meninggal tahun 2011 pun Rida meminta agar menjaga anak laki-laki mereka satu-satunya.
"Titip anak ya pak," pinta Rida kepada mendiang suaminya.
Prosesi pemakaman Christiano yang berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 13.37 WIB dihadiri puluhan anggota keluarga, teman sekolah, hingga orang tua murid.
Christiano merupakan satu dari lima murid SMP Budhaya III yang tewas tenggelam di Sungai Gajeboh karena sebab yang belum diketahui pasti.
Kelima korban pergi ke Kampung Baduy dalam rangka mengikuti studi tur yang diselenggarakan pihak sekolah namun hingga kini belum memberi keterangan.
Di akhir pemakaman, Rida mempersilakan teman-teman Christiano untuk menabur bunga di pusara anaknya yang masih basah.
"Terima kasih ya bro," tutur Rida membalas ucapan duka cita yang disampaikan sejumlah teman Christiano kepadanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Siswa yang Tenggelam di Banten Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Sang Ayah, Ibunda Titip Pesan, https://jakarta.tribunnews.com/2019/10/27/siswa-yang-tenggelam-di-banten-dimakamkan-satu-liang-lahad-dengan-sang-ayah-ibunda-titip-pesan.
Penulis: Bima Putra
Editor: Suharno