TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Kemarau panjang yang melanda DKI Jakarta sekitar tiga bulan terakhir tak hanya menyulitkan warga beraktivitas, para pelaku usaha ikut merugi.
Evi Sofiah (36), peternak ikan Lele di Kelurahan/Kecamatan Cipayung mengatakan omzet usahanya anjlok sekitar 30 persen akibat kemarau.
BACA SELENGKAPNYA KLIK https://bit.ly/2PuV47E
"Seharusnya dalam 2,5-3 bulan bisa panen, sekarang butuh 3,5 bulan baru panen. Karena suhu airnya panas, Lele jadi males makan. Pertumbuhannya lama," kata Evi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2019).
Ukuran tubuh ikan Lele hasil panen saat musim kemarau pun lebih kecil sehingga mempengaruhi bobot timbangan yang jadi penentu harga.
Meski enggan merinci penurunan omzet bila dirupiahkan, biasanya bobot ikan Lele hasil panennya mencapai 2 kuintal saat ditimbang.
"Biasanya hasil panen saya beratnya 2 kuintal, tapi tiga bulan terakhir ini paling beratnya cuma 1-1,5 kuintal. Karena panas Lele malas makan, ukuran tubuh pas panen juga kecil, bantet," ujarnya.