12 Tenda Glamping untuk Pasien Covid-19 Sudah Berdiri, Walkot Airin Ingin Konsep Karantina Berlibur
Laporan Wartawan TribunJakarta.comJaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Pembangunan zona 2 Rumah Lawan Covid-19, (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mulai terlihat.
12 dari 16 tenda sudah berdiri di lahan seluas 6.000 meter persegi, yang berlokasi di kawasan Tandon Ciater, Serpong itu pada Kamis (18/2/2021).
Pantauan di lokasi, tenda berwarna krem hijau itu berdiri seperti rumah panggung di atas fondasi setinggi sekira setengah meter.
Sejumlah tenda sudah terisi tempat tidur dengan pembatas sekat seperti bilik.
Per bilik tersedia satu springbed, lemari dan kursi. Masing-masing tenda berisi 10 tempat tidur.
Tenda yang sudah berdiri itu terbagi menjadi empat klaster seperti terlihat dari peta penempatannya.
Setiap empat tanda dibuat melingkar laiknya kompleks tersendiri. Per setiap klaster ditanami pohon berbeda yang akan menjadi nama klaster tersebut.
"Saya saat ini sedang ditenda, ini klaster palem jadi ada empat klaster sesuai nama tanaman yang ada. Jadi sampai hari ini dari 16 tenda yang sudah terpasang ada 12 tenda," ujar Koordinator RLC Tangsel, Suhara Manullang di lokasi.
Bukan hanya taman yang dibuat asri, pencahayaan pun menggunakan lampu kecil yang dipasang berjajar menggantung agar tercipta suasana yang teduh laiknya taman.
Suhara mengatakan, zona 2 RLC memang dibangun dengan konsep glamour camping (glamping) seperti keinginan Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
Airin ingin warganya yang terpapar Covid-19 gejala ringan bisa rileks sehingga lebih cepat sembuh.
"Konsep yang Ibu Wali inginkan ini konsep karantina berlibur. Jadi konsep pertamanan yang akan ditonjolkan. Jadi malam itu suasana taman, jadi lampu lampu semua pepohonan dan penunjang kursi santai itu dalam rangka suasana taman," kata Suhara.
Suasana berlibur dengan glamping dan taman diharapkan bisa membuat pasien Covid-19 merasa nyaman dan tidak stres.
Suhara mengatakan, faktor psikis juga menjadi pertimbangan utama dalam menangani pasien Covid-19.
"Karena mereka pasti stres dengan terdiagnosa positif, penolakan tetangga, keluarga, kelihatan zona 2 lebih kepada nuansa nyaman dan berlibur lah, karantina berlibur," pungkas Suhara.
Pembangunan tenda glamping itu ditargetkan rampung pada akhir Februari 2021.