Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan keputusannya untuk batal mengirimkan delegasi Israel ke Washington adalah pesan yang jelas untuk Hamas.
Pekan lalu, Netanyahu setuju untuk mengirim delegasi Israel ke Washington pada pekan ini dan membahas rencana invasi Israel ke Rafah, Jalur Gaza selatan yang disebutnya sebagai benteng terakhir Hamas.
Israel kecewa karena AS yang merupakan sekutu utamanya, memilih abstain saat voting untuk resolusi gencatan senjata Israel-Hamas selama Ramadan dalam rapat Dewan Keamanan PBB pada Senin (25/3/2024).
Netanyahu berpendapat, keputusan AS adalah bukti kemunduran dukungan untuk negaranya dalam rencana menghancurkan Hamas di Jalur Gaza.
Setelah merilis pernyataan resmi, Netanyahu bertemu dengan Senator AS, Rick Scott, di Yerusalem dan menjelaskan alasannya.
Keputusan tidak mengirimkan delegasi ke Washington merupakan pesan kepada Hamas, jelasnya.
Kantor Netanyahu juga mengunggah video ucapannya di media sosial, dikutip dari Anadolu.