Dalam lagu "Duit, Duit," kita menyuarakan keluh kesah para content creator yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan, tentu saja, penghasilan dari kerja keras mereka. Bayangkan sudah berbulan-bulan mempersiapkan konten, memikirkan setiap detail, dan berusaha menarik perhatian penonton, tetapi pada akhirnya, semua itu terhenti karena masalah monetisasi.
Ada rasa frustrasi yang mendalam saat melihat angka view yang tinggi namun tidak diimbangi dengan hasil yang sesuai. Setiap not dalam lagu ini menggambarkan perjalanan emosional kita—dari harapan yang menggebu hingga kekecewaan yang menyayat hati. Namun, di balik semua itu, tetap ada semangat untuk terus berkarya, meski jalan yang harus ditempuh tidak selalu mulus.