Fakta-fakta Gunung Semeru Kembali Meletus, Tepat 1 Tahun Silam pada 4 Desember 2021
TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut fakta-fakta Erupsi Gunung Semeru, mulai kronologi, status yang dinaikkan menjadi level 4 hingga berakibat ambrolnya jembatan.
Seperti diketahui, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pagi.
Bagaimana kronologi kejadian erupsi hingga akibat apa yang terjadi usai peristiwa?
Berikut rangkuman dari SURYA.co.id.
1. Kronologi Erupsi Gunung Semeru
Melansir video dari Youtube Surya.co.id, tercatat sudah terjadi 19 gempa letusan kecil yang terdeteksi seismograf petugas pos pantau.
Aktivitas gunung juga menampakkan asap dari kawah berwarna putih kelabu setinggi lebih dari sekitar 400 meter mengarah ke timur laut.
Melansir akun Instagram BPBD Lumajang, terdapat sejumlah tanda-tanda yang terjadi sejak pukul 03.44 WIB.
Pukul 03.44 WIB
Informasi Awan Panas Guguran (APG) dari PPGA Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro;
Pukul 04.00 WIB
Tim BPBD Kabupaten Lumajang menuju lokasi sektoral Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, himbauan, evakuasi dan membagikan masker;
Pukul 04.30 WIB
sampai kondisi kondusif, Jalur penyeberangan Kali Lanang Curah kobokan ditutup sementara demi keamanan;
Pukul 04.59 WIB
Jarak luncur Awan Panas Guguran (APG) G. Semeru 7 Km dan masih berlangsung.
Pukul 08.00 WIB
info dari pos pantau BPBD di Dusun Curah Kobokan Supiturang bahwa APG sudah terurai di atas watu telu kaki gunung Semeru. Luncuran APG masih berlangsung jarak luncur 4 sd 5 KM
2. Status Naik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.
"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, melansir dari ANTARA.
PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.
3. Jembatan Ambrol
Jembatan gladak Perak ambrol akibat diterjang awan panas hasil erupsi Gunung Semeru.
Hal ini tampak dalam foto yang dibagikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lumajang kepada SURYA.co.id.
Dalam foto tersebut tampak jembatan gladak Perak hancur dan banyak abu vulkanik di sekitarnya.
Sekadar diketahui, Jembatan sepanjang 120 meter ini merupakan jembatan terunik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Jembatan ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, serta jalan lintas selatan Lumajang-Malang.
Kehadiran Jembatan Gantung Gladak Perak membuat dua kecamatan tersebut tersambung.
Sebelumnya, Jembatan Gladak Perak juga sempat hancur diterjang erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).
Setelah hampir setahun tersambung, jembatan tersebut kini hancur lagi.
4. Warga Dilarang Beraktivitas di Sekitar Gunung
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada 4 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB terekam 8 kali gempa letusan, 1 kali gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.
Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul FAKTA Fakta Erupsi Gunung Semeru: Kronologi, Status Awas Hingga Jembatan Gladak Perak Ambrol, https://surabaya.tribunnews.com/2022/12/04/fakta-fakta-erupsi-gunung-semeru-kronologi-status-awas-hingga-jembatan-gladak-perak-ambrol?page=all.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
#semeruberduka #semeruerupsi #gunungsemeruhariini