Fakta Viral Pria Pamerkan Saldo Rekening Rp 500 T, Minta Maaf dan Akui Hanya Editan, Ini Kata Polisi
Berita nasional terkini: https://kaltim.tribunnews.com/topic/berita-nasional-terkini
Viral video yang memperlihatkan seorang pria memamerkan saldo rekeningnya senilai Rp 500 triliun.
Sosok pria itu diketahui bernama Muhammad Amin, warga Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan.
Dalam video itu, Amin mengaku saldo di rekeningnya telah disahkan oleh pemerintah setempat.
Amin juga meminta orang yang meragukan saldo rekeningnya agar datang untuk bertransaksi dengannya meskipun presiden sekali pun.
Setelah ditelusuri, video tersebut dibuat pada 11 November 2022.
Setelah dikonfirmasi, Amin mengaku aksinya itu dilakukan karena ingin memberantas penipuan jual beli barang antik.
Karena tak mau diremehkan, Amin membuat video dengan memamerkan saldo rekening yang ternyata sudah ia rekayasa nominalnya.
Video tersebut lantas dikirimkan ke orang yang menawarinya samurai itu.
Namun, video tersebut malah disebarluaskan hingga viral di media sosial.
"Ternyata, penjualnya malah tidak datang juga, malah tidak disangka-sangka, video saya tiba-tiba tersebar dan menjadi viral," tandasnya.
Amin Minta Maaf
Kasus Amin yang memamerkan saldo rekeningnya senilai Rp 500 triliun kini memasuki babak baru.
Amin meminta maaf atas tindakannya yang memamerkan saldo rekening Rp 500 triliun.
Permintaan maaf itu disampaikan Amin setelah diperiksa oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan.
Pria asal Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Atas perbuatan saya itu, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat."
"Pihak perbankan, dan seluruh yang merasa dirugikan atas viralnya video tersebut," ujarnya, Rabu (11/1/2023), dilansir Kompas.com.
Pria tersebut juga mengklarifikasi terkait saldo rekening senilai Rp 500 triliun yang dipamerkannya.
Menurutnya, hal itu tidak benar.
Nominal itu, kata dia, dibuat untuk menghindari penipuan terkait jual beli barang antik.
"Jumlah saldo rekening saya bukan berjumlah Rp 500 triliun, itu hanya berupa editan saja," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memastikan, saldo rekening itu hanya rekayasa.
Menurutnya, aksi yang dilakukan Amin bermula dari adanya seseorang yang menawarkan barang antik.
"Jadi Amin ini ditawari barang antik oleh seseorang, tapi yang menawarkan itu mensyaratkan harus memiliki uang yang banyak."
"Lalu, untuk memastikan dan bisa memancing orang yang menawarkan itu, dia membuat sendiri di dalam rekeningnya angka-angka itu. Sehingga tercatat sampai Rp 500 triliun," kata Andi, seperti dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.(*)
Editor: FZ
#Saldo
#rekening
#500Triliun