Pakar Komunikasi sebut Lebih Baik Menerapkan Social Lockdown untuk Hadapi Covid 19

Subscribers:
1,690,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=yD_eGFO3KII



Duration: 2:12
269 views
0


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menilai justru lebih baik melakukan Social Lock Down untuk melakukan upaya pencegahan wabah virus corona atau covid-19 di Tanah Air.

Ia menilai penerapan lockdown yang kerap kali diwacanakan selama ini tidak tepat dilakukan.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk 'Ideologi Pancasila dan Pemberitaan Media terkait Covid-19' di Media Center Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

"Hati hati loh Lock Down yang sering disebutkan ini dalam pemahaman keamanan, bandara ditutup orang gak boleh keluar masuk dan lain-lain Tapi yang perlu kita kampanyekan sekarang namanya Social Lock Down," katanya.

"Lock Down dalam konteks keamanan itu perlu memperhitungkan juga. Kita yang secara ekonomi hanya dapat gaji harian misalnya, dan kita tidak bisa berpikir seperti negara lain yang ada social security-nya, dia gak kerja pun ada jaminan sosialnya," imbuhnya.

Dia menjelaskan istilah Social Lock Down dinilai lebih relevan untuk mengantisipasi wabah corona.

Sebab, dampak yang akan ditimbulkan tidak terlalu beresiko ketimbang Lock Down.

"Social Lock Down atau Self Lock Down itu artinya adalah Lock Down sendiri oleh warga negara atau karena dia punya pemahaman sosial," ujarnya.

Effendi menambahkan Social Lock Down tidak membutuhkan modal yang besar.

Terlebih, asas gotong-goyong akan terasa jika dilakukan Social Lock Down tersebut.

"Saya ingin menggarisbawahi, kita bisa melakukan namanya Social Lock Down atau Self Lock Down, modalnya Pancasila, gotong-royong dan bhinneka di dalamnya. Kita betul-betul menahan diri dan dalam setiap kesempatan memberi contoh," ucap dia.




Other Videos By TribunJakarta Official


2020-03-19Tanggapi Kabar RS Persahabatan Dapat Bantuan 13 Miliar, Dirut Klarifikasi yang Sebenarnya
2020-03-19Satpol PP Pejaten Barat Keliling Permukiman, Beri Imbauan ke Anak-anak dan Warga
2020-03-19Polisi Cabut Izin Kegiatan Keramaian Selama Kejadian Luar Biasa Covid 19 di Tangerang
2020-03-19Rencana Wisma Atlet Kemayoran Dijadikan Isolasi Corona
2020-03-19Gugus Tugas Covid 19 Tangsel Umumkan ODP, PDP dan Positif, Data Berbeda dengan Banten
2020-03-19Beredar Video Petugas Commuter Line Salah Pemakaian Thermal Gun pada Calon Penumpang
2020-03-19Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Meninggal Dunia, Dirawat di RSUD Moewardi Solo
2020-03-19Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Sebut 9 Warganya Positif Terinfeksi Covid-19
2020-03-19Deteksi Wabah Corona, Jokowi Perintahkan Gelar Rapid Test Covid-19 Massal
2020-03-19Dipulangkan Rumah Sakit, Pasien Diduga Terpapar Corona Menginap di Hotel karena Ditolak Warga
2020-03-19Pakar Komunikasi sebut Lebih Baik Menerapkan Social Lockdown untuk Hadapi Covid 19
2020-03-19Juergen Klopp Beri Respons soal Liverpool yang Terancam Gagal Juara Premiere League
2020-03-19Ketua MPR Sampaikan Social Distancing Efektif Cegah Penularan Virus Corona
2020-03-18Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis Ditetapkan untuk Melenggang ke Pemilihan Wagub DKI
2020-03-18Perdagangan Anak di Bawah Umur, Dijanjikan Gaji Rp 1 Juta Sebulan Hingga Layani Pria Hidung Belang
2020-03-18Ogah Patungan Beli Miras, Pengamen Tusuk Temannya Hingga Tewas
2020-03-18Ditangkap Polisi, Penyebar Video Hoaks Corona PGC Menangis
2020-03-18Cegah Corona, Pasar Senen Disemprot Cairan Disinfektan
2020-03-18Pedagang Nasi Bebek Nekat Curi Ponsel dan Dompet Teman, Aksinya Berujung Penusukan
2020-03-18Satu Warga Tangsel Meninggal karena Covid-19, Wali Kota Airin Langsung Bentuk Gugus Tugas
2020-03-18Pebasket NBA Kevin Durant Terinfeksi Corona, Langkah Brooklyn Nets Mengatasinya



Tags:
TRIBUNJAKARTA
Tribunnews
Tribun-Video
Jakarta
Jabodetabek
Pakar
Komunikasi
Lebih Baik
Menerapkan
Hadapi Covid 19
Self Lock Down
Social Lock Down
Empat Pilar MPR RI
covid-19