Pilot Heli Rekrutan Jenderal Prabowo, Kini Jadi Kolektor "Mbahnya Hp" Eropa

Channel:
Subscribers:
171,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=xrnOKnB0dec



Duration: 1:52
1,111 views
8


MAYOR Corps Penerbangan (CPN) Supriadi (44), bukan tentara biasa.
Dia infantari, jadi anggota komando pasukan khusus, kemudian jadi pilot heli, dan 15 tahun terakhir, justru jadi kolektor sekitar 64 telepon genggam asal Eropa.
Koleksinya, mulai hape 10 gram sebesar korek api, hingga generasi pertama telepon mobile seberat, 11 kg, dia punya.
‘Hape ini, kira-kira seberat Geisang (putra sulungnya, berusia 2,1 tahun), atau lebuh ringan sedikit dari AN-PRC -7 (alat komunikasi pasukan infanteri),” ujar ujar Supriadi, kepada Tribun, di asrama Penerbad Kembang Arum, Semarang, Jateng, Minggu (22/9/2019).
Telepon mobil seberat 11 kg itu adalah seri Erricson Hotline NMT 450, produksi tahun 1983.
Kalau ketemu atau kumpul sama jadulers hape di Semarang, mereka bilang saya ini koleksi Mbahnya Hape," Mbahnya hape yang dia maksud adalah em
Sang mayor memiliki 3 seri
Mobile radio ini. Di dekade dekade 1980 hingga awal 1990-an, banyak digunakan patroli polisi, supir taksi, dan eksekutif perusahaan. "Saya beli dulu, aktif sekitar Rp900 ribu, tahun 2000, di Jakarta."
Di Indonesia, di akhir 1990-an, produk ini banyak diinstal di mobil menteri, konglomerat, direktur perusahaan besar.
Keempat "mbah hape" miliknya berbasis uhv radio. Keempatnya juga masih ON. Hanya saja tak lagi aktif. "Powernya 12 volt. Ini hanya bisa dipakai sesama Erricson. Lagian BTSnya tak ada lagi," ujar pilot yang dekade 1990 hingga awal 2000-an ikut operasi militer di Papua.
Bentuk mbahnya hape ini laiknya fix phone, yang ada di rumah atau perkantoran.
Bedanya, alat telekomunikasi bergerak pertama, ini bisa ditenteng ke mana-mana. "Saya pernah buatkan bracket di motor CB125, dan selalu jadi perhatian," ujar perwira penerbang pecinta motor dan mobil jadul ini.
Salah satu koleksi uniknya juga adalah telepon Motorola Intenational 2200.
Selain mbahnya hape merek Erricson, dia juga memelihara "Mbahnya Nokia,"; Nokia City Man 900. Telepon berbasis jaringan NMT atau "senior" CDMA dan GSM ini diproduksi di Finlandia, tahun 1987.
Beratnya, kurang 40 gram, 1 kg. Berat rerata 100 hingga 160 gram, atau 7 kali lipat.
Dengan dimensi 183 x 43 x 79 mm, Nokia CityMan ini, terbilang menakjubkan di dekade 1980-an.
Di Rusia, Eropa ponsel ini dikenal dengan Nokia Gorba. Tahun 1987 president Uni Sovie, Mikhail Gorbachev menggunakannya saat konferensi pers di Moscow, October 1987, dipuncak perang dingin dengan Presiden Amerika, Ronald Reagen.
Selain Erricson Hotline NMT 450, sang mayor juga memiliki 3 smartphone merek Siemens, era 1990-an.
Di bufet koleksinya ada empat unit GSM Erricson R-90 sirip Hiu, dipelihara.
Untuk koleksi telepon mobik
Perangkat telepon mobile Erricson, generasi pertama buatan 1980-an, namun untuk pemakaian komunikasi reguler nya, dia memakai smartphone Sonim XP-7, berbasis Android Jelly Bean, 2015.
"Saya tak pernah pakai BlackBerry, iPhone, atau Android merek pasaran. Sonim bikin saya lebih percaya diri, dan langka." ujarnya.
Jadi Kolektor hape ini awalnya kebutuhan komunikasi. Tapi karena eman (sayang) barangnya dibuang, dan ada teman yang tawari, akhirnya dikumpul."
Hampir 75% hapenya masih aktif. Ada kemasan, dokumen spesifikasi, petunjuk pemakaian dan pemeliharaan.
Untuk pemeliharaan, semua baterai dia lepas dari unit.
Saban 2 bulan, sekali dia nyalakan lalu cek jaringan.
"Di hape ini semua nomor saya simpan, lalu kontak. Kira-kira mirip Ground Run lah kalau istilah aviationnya. Dipanasin, lalu cek keaktifan semua."
Pilot heli Bell 412 dengan jam terbang sekitar 1.520 jam ini, mengaku akan mewariskan koleksinya kepada putra sulungnya, Geisan "Iccang" (2,5 tahun) dan si bungsu; Zikri (6 bulan).
"saya hanya ingin beritahu orang Erricson, bahwa ada anak Indramayu yang simpan produk mereka di asrama tentara penerbang. Aman dan terpelihara." ujarnya.

Kopassus Rekrutan Prabowo
Dua puluh tiga tahun lalu, Supriadi adalah bintara infanteri regular dari teritori militer Siliwangi, Jawa Barat.
Kini, setelah dua dekade mengabdi sebagai perwira maintenance test pilot di Bengkel Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Bengpus Penerbad) TNI di Semarang.
Setelah direkrut jadi anggota pasukan khusus TNI, Kopassus, 1996, pria kelahiran Indramayu, ini pun jadi pilot helikopter khusus Kopassus.
"Kita ini rekrutan khusus Pak Jenderal Prabowo, untuk pilot heli Bell, tapi setelah Reformasi, aktif di Penerbad."
Setelag pendidikan dasar tahun, dia ikut sekolah pendidikan calon perwira (Secapa) AD di Lembang, Bandung tahun 1996.
Lalu 1998, ikut Diksar penerbang Pilot -- 1998, dan masuk ke satuan Penerbad Semerang 1999.
Tahun 2011 dia bergabung di Markas Pusat (Mapus) Penerbad, Gunung Sahari, Jakarta.




Other Videos By TribunbatamID


2019-09-23Komentar Ketua DPRD Kota Batam Terkait Aksi Penolakan UU KPK dan RKUHP
2019-09-23Aksi teatrikal pembacaan puisi oleh mahasiswa yang menolak pelemahan KPK
2019-09-23Ungkapan Nuryanto Setelah Dilantik Kembali Menjadi Pimpinan DPRD Kota Batam
2019-09-23DPD PDIP Kepri Akan Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur Kepri
2019-09-23Tak Terima KPK Dilemahkan, Ratusan Mahasiswa Politeknik Batam Datangi Gedung DPRD Kota Batam
2019-09-23Hujan Guyur Kota Batam, Warga Ucap Syukur berharap Asap bisa Hilang
2019-09-23Ini Tanggapan Isdianto Terkait Dorongan Pemeriksaan Dirinya Oleh KPK
2019-09-22Indahnya Ratusan Jong Hiasi Pantai Tanjung Siambang Tanjungpinang
2019-09-22Belum Selesai Api di Padamkan di Lahan Gambut Yang Terbakar di Tembeling
2019-09-22Pringati HUT ke 64 Lalulintas Bhayangkara, Polda Kepri luncurkan Smart SIM dan SP2HP
2019-09-22Pilot Heli Rekrutan Jenderal Prabowo, Kini Jadi Kolektor "Mbahnya Hp" Eropa
2019-09-21Disperindag Hadirkan Inovasi Pengendalian Pasar Dengan Menghadirkan Pasar TPID Kota Batam
2019-09-20Setelah Satu Jam Lebih, Lahan Samping Kantor Kejari Bintan Berhasil di Padamkan Warga
2019-09-20Hutan di Samping Kantor Kejari Bintan Terbakar, Lahan Kering Buat Api Cepat Menjalar
2019-09-20Perda RZWP3K Belum Sah, Reklamasi di Batam Centre Masih Berjalan
2019-09-20Komentar Warga Negara Singapore, Terhadap Tabligh Akbar dan Megahnya Bangunan Masjid
2019-09-20Curhat Nurdin Basirun: Kenapa Saya Dijahati Orang Seperti Ini
2019-09-20Kuasa Hukum Nurdin Basirun Desak KPK Juga Periksa Isdianto
2019-09-20Kuasa Hukum Nurdin Basirun Minta KPK Juga Periksa Isdianto, Gubernur Itu Kerja Tidak Sendirian
2019-09-19Sebanyak 800 Personil Gabungan Berjaga Disekitaran Masjid
2019-09-19Pukul 08 30 WIB, Puluhan Ribu Jamaah Sudah Padati Masjid



Tags:
Pilot Heli
Prabowo
Kolektor