Ratusan Pengurus Tinggalkan Partai Demokrat: Alasan Finansial Berat, Ketua DPC Bilang Nggak Ngaruh

Subscribers:
1,690,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=QUKcHltbaOY



Duration: 5:45
159,672 views
1,378


TRIBUN-VIDEO.COM - Jelang Pemilu 2024, ratusan pengurus Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta memutuskan meninggalkan partai berlambang bintang Mercy itu.

Mereka beralasan sudah tidak nyaman dan sejalan dengan Ketua DPC Asep Chandra.

Tak hanya di Purwakarta, belasan kader Partai Demokrat di Pangandaran juga mengundurkan diri.

Mantan Ketua DPC Kabupaten Pangandaran Habibi Syafaruddin mengaku secara finansial sudah tidak sanggup.

Mundurnya para kader Demokrat itu disikapi oleh pengurus yang masih menjabat.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Purwakarta, Asep Chandra menyebutkan bahwa yang resmi mengundurkan diri dari Kader Demokrat Purwakarta hanya delapan orang.

Sedangkan, Ketua DPC Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama, menyebut bahwa kepengurusan Demokrat di Kota Bandung tidak terpengaruh adanya pengunduran massal yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat.

Bantahan Ketua DPC Kabupaten Purwakarta

DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta membantah adanya ratusan kader yang mengundurkan diri.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Purwakarta, Asep Chandra menyebutkan kader Demokrat yang resmi mengundurkan diri hanya delapan orang.

"Ramai di berita, di media bahwa ada ratusan Kader Demokrat Purwakarta yang mengundurkan diri. Itu tidak benar, saya pastikan bahwa yang resmi mengundurkan diri hanya delapan orang saja," ucap Asep Chandra saat konferensi pers di Kantor DPC Demokrat Purwakarta, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2023).

Sebelumnya, Mantan DPAC Demokrat Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Ade Winanto mengumumkan pengunduran diri kepada awak media pada Rabu (3/5/2023) kemarin.

Ia menyatakan bahwa Kader dari tingkat Ranting hingga Anak Ranting yang berada di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta yang berjumlah hingga ratusan itu ikut mundur.

"Secara politik kami sudah tidak nyaman dan sejalan lagi dengan ketua DPC. Dengan ini kami menyatakan pengunduran diri sebagai pengurus dan bacaleg," ujarnya.

"Selain 20 kader jajaran DPAC Cibatu, ikut mundur juga 10 Ketua Ranting di Cibatu berikut jajarannya. Di Cibatu jumlahnya bisa ratusan," kata Ade Winanto.

Pernyataan dari mantan DPAC Cibatu Purwakarta itu dibantah langsung oleh Ketua DPC Demokrat Purwakarta, Asep Chandra.

Menurut Asep, yang mengajukan surat pengunduran diri hanya delapan orang.

"Dipastikan hanya delapan orang yang resmi mengundurkan diri. Kader yang disebut oleh DPAC Cibatu (Ade Winanto) sebenarnya belum resmi bergabung dengan Demokrat karena belum memenuhi syarat sebagai Kader di tingkat DPD," ucap Asep.

Alasan Ketua Srikandi Mengundurkan Diri

Ketua Srikandi DPC Demokrat Purwakarta, Rini Meilini memutuskan meninggalkan partai tersebut setelah menjadi kader selama 15 tahun.

Rini mundur bersama sejumlah Kader Partai Demokrat Purwakarta lainnya dengan melakukan deklarasi pengunduran diri pada Rabu (3/5/2023).

Sebagai bentuk nyata pengunduran diri, ia melepas atribut partai Demokrat dan menyerahkan surat pengunduran diri ke Kantor DPC Demokrat Purwakarta.

"Saya terlahir dari Partai Demokrat, tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang. Saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan karena di politik," ujar Rini yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Demokrat Purwakarta kepada wartawan, Rabu (3/5/2023) kemarin.

"Kami harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi Partai Demokrat Purwakarta," katanya.



Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ratusan Pengurus Tinggalkan Partai Demokrat: Alasan Finansial Berat, Ketua DPC Bilang Enggak Ngaruh, https://jakarta.tribunnews.com/2023/05/08/ratusan-pengurus-tinggalkan-partai-demokrat-alasan-finansial-berat-ketua-dpc-bilang-enggak-ngaruh?page=all.




Other Videos By TribunJakarta Official


2023-05-08JK dan Paloh Tidak Suka Atas Sikap Jokowi yang 'Endorse' Capres-Cawapres Tertentu
2023-05-08Ditinggal Sopir Ngopi, Bus Tiba-tiba Jalan Sendiri Masuk Jurang di Guci, Diduga Ulah Anak Kecil
2023-05-08Masih Tetap Nyinyiri Pemerintah, Psikolog Sebut Bima Sedang Alami Star Syndrome, Kini Tuai Hujatan
2023-05-08Inilah Kesaksian Penumpang yang Duduk di Depan Bus sebelum Jatuh ke Jurang Guci Tegal Jawa Tengah
2023-05-08Reihana Diperiksa KPK Terkait Hartanya yang Janggal, Hanya Ucap Sepatah Kata
2023-05-08Sosok Maja, Korban Kecelakaan Bus di Guci, Istri dan Anak Video Call saat Temani Jenazahnya
2023-05-08Sempat Dapat Perawatan 30 Menit, Sang Anak Ungkap Sosok Ayah yang Jadi Korban Laka Maut Bus di Guci
2023-05-08Gerak-gerik Reihana saat Penuhi Panggilan KPK: Wajah Ditutupi Majalah Tunggu Pemeriksaan
2023-05-08Psikolog Sebut Bima Star Syndrome: Suka Menghina hingga Mencaci
2023-05-08Video Call dengan Sang Putri, Sopir yang Busnya Masuk Sungai di Guci Sesekali Tatapannya Kosong
2023-05-08Ratusan Pengurus Tinggalkan Partai Demokrat: Alasan Finansial Berat, Ketua DPC Bilang Nggak Ngaruh
2023-05-08Terkuak Fakta, Masa Uji KIR Bus yang Jatuh di Guci Ternyata Sudah Habis, Masih Boleh Beroperasi?
2023-05-07Lepas Posisi Ketua DPC Demokrat Pangandaran, Habibi: Berat Sediakan Rp 400 Juta Uang Saksi
2023-05-07Sempat Alami Luka Berat, Kini Korban Bus Terjun ke Sungai Guci Tegal Bertambah Menjadi Dua Orang
2023-05-07Saksi Hidup Bus Wisata Masuk Jurang di Objek Wisata Guci Teriak, "Masih Ada Orang, Jangan Ditinggal"
2023-05-07Sindir Jokowi dan Minta Susuri Lampung Pakai Mobil Pikap, Ahmad Sahroni: Jangan Norak Kali Lu Pak
2023-05-07Anies Baswedan Ogah Ambil Pusing Survei Urutan 3: Ingat Pilkada DKI Jakarta, Hasilnya?
2023-05-07Miris! Penyerahan Medali Cabor Atletik SEA Games 2023 di Kamboja Cuma Pakai Lampu Mobil
2023-05-07Sahroni Dongkol ke Bima karena Komentarin Jokowi Naik Mercy ke Lampung: Jangan Norak Lu
2023-05-07Saksi Mata Ungkap Tak Ada Anak Kecil yang Memainkan Rem Tangan sebelum Kecelakaan Bus di Guci
2023-05-07Saksi Mata: Bus di Guci Gerak Sendiri Diteriaki "Woi Masih Ada Orang



Tags:
TRIBUNJAKARTA
Tribunnews
Tribun-Video
Jakarta
Jabodetabek