Satpol PP Tangsel Beri Sanksi Ziarah ke TPU Khusus Covid-19 untuk Pelanggar Protokol Kesehatan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) menerapkan sanksi sosial baru bagi para pelanggar protokol kesehatan (prokes).
Sebelumnya, aparat berseragam krem itu pernah menyanksi pelanggar prokes dengan berlari 800 meter dan memanjat pohon.
Kali ini, pelanggar prokes disanksi berziarah langsung ke makam khusus Covid-19, dalam hal ini, tempat pemakaman umum (TPU) Jombang, Ciputat.
Sebanyak 19 pelanggar prokes di sekitaran Jombang, Ciputat, diangkut aparat Satpol PP yang bekerja sama dengan polisi dan TNI ke TPU Jombang, Senin (18/1/2021).
Sambil dipakaikan rompi bertuliskan "Pelanggar PSBB Tangerang Selatan", para pelanggar yang mayoritas laki-laki itu didudukkan di depan makam korban Covid-19.
Mereka duduk menghadap makam para korban Covid-19 yang tidak mereka kenal.
Setelah sekira satu jam, mereka mengikuti doa bersama yang dipimpin petugas Satpol PP.
"Teman-teman yang melanggar prokes terkait dengan masker kenapa kita ajak ziarah ke mari. Kami bersama-sama jajaran samping, Kepolisian, dan TNI tentunya dengan mengajak ziarah ini biar masayrakat paham," ujar Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachyr di lokasi.
Setelah berziarah, para pelanggar prokes diantar kembali ke tempat mereka diangkut, menggunakan truk tronton.
"Jadi kami minta agar masyrakat sama-sama yo kita jaga diri kita, jaga saudara-saydara kita, jaga keluarga kita, jaga masyarakat Kita Tangerang Selatan agar tidak terpapar covid-19," kata Muksin.
Muksin mengatakan, alasan memberi sanksi ziarah tersebut agar para pelanggar sekaligus masyarakat bisa memahami bahwa Covid-19 bukanlah isapan jempol atau hoaks.
Korbannya nyata, di Tangsel sudah ratusan nyawa hilang akibat terjangkit virus ganas itu.
"Inilah kondisi yang tidak hoaks, memang benar kenyataan banyak, apalagi saat kita membawa ke sini ada beberapa jenazah infeksi Covid yang dikuburkan."
"Dan kami berharap masyrakat Kota Tangerang Selatan mematuhi aturan-aturan yang ada di Tangerang Selatan. Tapi yang terpenting adalah sebenarnya bukan masalah edaran atau aturan, tapi kepemahaman, kesadaran untuk sama-sama menjaga kesehatan demi kita semua," papar Muksin.