Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri serahkan empat korban Sriwijaya Air SJ-182 kepada pihak keluarga.
Pantauan TribunJakarta.com, sedari pukul 09.00 WIB, pihak Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur telah bersiap untuk penyerahan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Selang sejam, sekira pukul 09.55 WIB, peti jenazah pertama atas nama Ihsan Adhlan Hakim (33) dimasukan ke dalam mobil ambulance RS Polri.
Selanjutnya ambulance diiringi lima mobil keluarga.
Selanjutnya, sekira pukul 10.15 WIB, peti jenazah kedua atas nama Pipit Piyono dimasukan ke dalam ambulance RS Polri.
Pipit diketahui satu dari tiga warga Lampung bersama Sugiono Efendi dan Yohanes yang jadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Ketiganya merupakan warga kampung Toto Makmur Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.
Ketiganya hendak terbang ke Pontianak untuk kerja sebagai buruh bangunan di sebuah proyek di sana.
Kemudian, peti jenazah ketiga yang dimasukan ke dalam ambulance RS Polri ialah Agus Minarni.
Tim DVI RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazahnya melalui sidik jari.
Diiringi tiga mobil keluarga, mobil ambulance meninggalkan lokasi sekira pukul 10.31 WIB.
Selain itu, orang tua Agus yang turut hadir dalam pengambilan jenazah tak kuasa menahan tangisnya.
Ia juga hampir tak sadarkan diri lantaran duka mendalam yang tengah dirasakan.
Lalu, peti jenazah keempat yang dimasukan ke dalam ambulance RS Polri ialah atas nama Isti Yudha Prastika (34).
Isti merupakan pramugari Nam Air dan terdaftar dalam manifes nomor 33, serta teridentifikasi melalui sidik jari dan DNA.