Cerita Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Covid-19 Pertama di Tangsel

Subscribers:
1,690,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=6Yx7hCNM8LA



Duration: 4:25
151 views
2


Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir


TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Tangerang Selatan menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 massal pertama untuk wilayah Provinsi Banten, bersama dengan Kota Serang, hari ini, Jumat (15/1/2021).


Tangsel dipilih karena tingkat paparan Covid-19 yang tinggi dan dekat dengan DKI Jakarta. Sedangkan, Serang dipilih karena merupakan ibukota Banten.


TribunJakarta.com memantau jalannya vaksinasi Covid-19 perdana itu di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel. 


Seperti diketahui, sasaran vaksinasi tahap pertama adalah para tenaga kesehatan (nakes). Di Tangsel sendiri jumlahnya 8.901, mengikuti jumlah dosis vaksin yang sementara diterima sebanyak 8.920 dosis vaksin.


Di RSU Tangsel, vaksinasi hari ini dilakukan kepada 60 nakes yang dibagi menjadi dua sesi, 30 nakes per setiap sesinya.


Sebagai catatan, vaksinasi juga dilakukan di 66 fasilitas kesehatan lainnya, termasuk rumah sakit swasta, klinik dan puskesmas.


Pantauan TribunJakarta.com, vaksinasi di RSU Tangsel digelar di lantai 8 gedung 3.


Ada empat meja dengan fungsi berbeda yang menjadi alur vaksinasi, dari mulai pendaftaran, screening atau pemeriksaan, vaksinasi dan observasi.


Para nakes menyambangi keempat meja itu secara bergantian. Mereka mayoritas adalah nakes di RSU Tangsel.


Setelah mendaftar, para nakes akan diperiksa tensi darahnya, jika sudah memenuhi syarat, di bawah 140, akan langsung disuntik vaksin di meja vaksinasi.


Setelah disuntik, mereka akan menuju meja observasi untuk ditanyakan efek sampingnya, dan diminta untuk menunggu selama 30 menit. 


Haneke, Bidan di RSU Tangsel, mengakui suntik vaksin yang dijalaninya, sama seperti penyuntikan lain yang pernah dirasakannya.


Ia mau menjalani vaksin karena menurutnya, sudah ada jaminan uji klinis.


Terlebih, Haneke memahami vaksinasi sebagai upaya melawan Covid-19 secara kolektif.


"Sebenarnya terpaksa enggak sih, lebih kaya enggak ada salahnya juga sih divaksin, memang untuk kebaikan bersama. Kan sekarang angka Covid-19 lagi naik, jadi ya enggak apa-apalah divaksin kalau untuk kebaikan bersama," ujar Hanake. 


Haneke sempat merasa takut, karena banyak mendengar berita efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi.


"Kalau dibilang takut ya takut, tapi ya demi kebaikan bersama kenapa enggak. Takutnya kan banyak selentingan ini dan itu, kan banyak kabar angin, nanti bakalan begini bakalan begitu. Tapi kan vaksinnya juga sudah diuji coba," ujarnya.


Budi, petugas farmasi di RSU Tangsel, mengatakan hal serupa.


Ia tidak merasakan sakit saat divaksin, pun tidak merasakan efek samping yang berarti.


"Enggak, enggak ada rasa apa-apa, kaya suntik biasa. Enggak ada efek samping, enggak, sudah hampir 30 menit," ujarnya.


Budi juga sempat mendengar soal kabar bahwa vaksin Covid-19 akan membawa dampak buruk, namun ia menampiknya.


Ia setuju dengan adanya vaksinasi untuk menghilangkan pandemi Covid-19 yang sangat meresahkan.


"Ya ya kalau demi kesehatan sih setuju aja. Siapapun kan butuh kesehatan, enggak ada ruginya dan coba saja sih. Karena untuk mati kan kita serahkan sama yang di atas, kita berusaha," ujarnya.




Other Videos By TribunJakarta Official


2021-01-18Satpol PP Tangsel Beri Sanksi Ziarah ke TPU Khusus Covid-19 untuk Pelanggar Protokol Kesehatan
2021-01-18Bebas Murni, Vanessa Angel Ambil Surat Lepas di Lapas Perempuas Kelas II A & Nazar Ingin Tambah Anak
2021-01-18Lima Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Di Antaranya Bayi 11 Bulan
2021-01-18Tim DVI Polri Masih Butuh Data Tambahan untuk Identifikasi Korban Insiden Sriwijaya Air SJ-182
2021-01-18Ikuti Proses Pemakaman, Teman Sesama Pramugari Ungkap Sikap Dewasa Korban Sriwijaya Air Isti Yudha
2021-01-17Duka Keluarga Iringi Pemakaman Isti Yudha, Pramugari Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
2021-01-16Rezeki di Tengah Pandemi, Kisah Warga Depok Barter Tanaman dengan Satu Unit Rumah Harga Rp500 Juta
2021-01-16Tim DVI RS Polri Telah Terima 162 Kantong Jenazah dan 74 Kantong Properti Sriwijaya Air SJ 182
2021-01-16Empat Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diserahkan ke Pihak Keluarga: Termasuk Jenazah Isti Yudha
2021-01-16Tatapan Kosong Dua Pengedar Melihat Sabu 1,2 Kilogram Senilai 1,8 Miliar Miliknya Diblender Polisi
2021-01-16Cerita Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Covid-19 Pertama di Tangsel
2021-01-16Nisan Syekh Ali Jaber Ditulis Kaligrafer Internasional Bersanad Rasulullah
2021-01-16Tensi Darahnya Tinggi, Yusri Yunus Tidak Jadi Suntik Vaksin Covid-19: Harus Istirahat Dulu
2021-01-165 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Satu di Antaranya Pramugari
2021-01-15Hari Ke-7, Tim SAR Temukan Mesin Sriwijaya Air SJ-182 seberat 200 Kg di Perairan Kepulauan Seribu
2021-01-15Rahmat Effendi Jadi Orang Pertama di Bekasi yang Disuntik Vaksin, Walkot: Lebih Sakit Digigit Semut
2021-01-15Keluarga Pastikan Jenazah Ricko Mahulette, Korban Insiden Sriwijaya Air akan Dibawa ke Makassar
2021-01-15🔴 TRAVEL UPDATE: Aksi Penguin di Ocean Dream Samudra Ancol
2021-01-15Al Muktabar Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19 di Banten
2021-01-15Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Diperpanjang Tiga Hari
2021-01-15Enam Orang Pertama Disuntik Vaksin di Kota Bekasi, Wakil Wali Kota dan Ketua DPRD Absen



Tags:
TRIBUNJAKARTA
Tribunnews
Tribun-Video
Jakarta
Jabodetabek
Cerita Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Covid-19 Pertama di Tangsel
vaksinasi
reaksi vaksin
vaksin sinovac