Duka Keluarga Iringi Pemakaman Isti Yudha, Pramugari Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Subscribers:
1,690,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=HtbWbcjYhyQ



Duration: 4:19
3,829 views
66


Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUN-VIDEO.COM - Jenazah Isti Yudha Prastika, pramugari Nam Air yang manjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, tiba di Masjid Nurul Hasanah, dekat rumah duka di bilangan Jalan Sumatera, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (16/1/2021) siang.


Setibanya dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, jenazah Isti akan langsung disalatkan setelah salat zuhur berjamaah.


Saat jenazah yang dimasukkan dalam peti itu tiba di masjid, sang ayah, Udjang Usman, langsung mendatangi.


Udjang berdiri terpaku memandangi peti berwarna cokelat itu.


Saat pihak keluarga lain menaruh foto almarhum di atas peti, air mata ujang menetes.


Dirinya hampir koyak, kerabat langsung merangkul dan mengusap-usap pundaknya. Udjang didudukkan di kursi karena sempat lemas berdiri.


Sementara, saat jenazah dibawa ke rumah duka, Irianingsih, sang ibu, sudah menantinya.

Jenazah Isti dibungkus dalam peti sehingga tidak bisa dilihat pihak keluarga.


"Adik, adik...," teriak Irianingsih memanggil anaknyaz sambil menangis histeris.


Ia memeluki peti jenazah Isti saat dikeluarkan sejenak dari ambulans.


Irianingsih ingin melihat anaknya untuk terakhir kali sebelum dimakamkan.


"Mau lihat Adik, pengin megang adik," pekik Irianingsih sambil memeluki peti jenazah anaknya.


Bukan hanya sang ibu, keluarga serta kerabat lain yang berada di rumah duka juga bersedih.


Beberapa ikut meneteskan air mata dan meneriaki nama Isti.


Pihak keluarga lainnya yang lebih tegar, berusaha menenangkan.


Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Isti Yudha Prastika, di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Petir, Bojong Sari, Depok.


Saat peti jenazah almarhumah diturunkan dari ambulans, pihak keluarga yang mengiringi sudah meneteskan air mata.


Irianningsih, sang ibu bahkan sampai harus dipapah menuju area liang lahat karena masih larut dalam kesedihan.


Begitu juga Udjang Usman, sang ayah. Raut wajahnya sendu dan lebih banyak menunduk.


Jenazah Isti yang terbungkus dalam peti, dimasukkan ke dalam liang lahat setelah azan dikumandangkan.


Sementara, hampir seluruh keluarga yang hadir menangis.


Hujan air mata mengiringi Isti ke peristirahatan terakhirnya.


Beberapa kerabat dan keluarga lainnya membacakan tahlil dan doa.


Tangis Irianingsih dan Udjang semakin menjadi saat menaburkan bunga.


Kepergian Isti yang merupakan anak bungsu itu juga diwarnai kesedihan kakak serta abangnya.


Irianningsih menjadi sosok yang paling terpukul.


Ia tidak henti mengusap-usap foto buah hatinya yang didandarkan ke papan nisan.


Sang ibu bahkan tidak ingin meninggalkan makam.


Ia ingin menemani Isti yang karib ia panggil adik itu.


"Enggak mau pulang, adik sendirian," ujar Irianingsih sambil menangis.




Other Videos By TribunJakarta Official


2021-01-19Angka Kematian Tinggi, Lahan Baru TPU Jombang Langsung Terisi 11 Jenazah Pasien Covid-19
2021-01-19Polisi Amankan Seorang Wanita Diduga Penyuplai Batu Saat Tawuran di Manggarai
2021-01-18Pekerja di Bandara Soekarno-Hatta Jadi Sindikat Pemalsuan Surat Sehat Covid-19 Penumpang Pesawat
2021-01-18Detik-detik Polisi Gerebek Pengedar Narkoba di Hotel, 46 Kg Sabu Bernilai Miliaran Rupiah Diamankan
2021-01-18Jadi Korban Pelecehan Seksual, Istri Isa Bajaj Sempat Teriak dan Lempar Batu ke Arah Pelaku
2021-01-18Satpol PP Tangsel Beri Sanksi Ziarah ke TPU Khusus Covid-19 untuk Pelanggar Protokol Kesehatan
2021-01-18Bebas Murni, Vanessa Angel Ambil Surat Lepas di Lapas Perempuas Kelas II A & Nazar Ingin Tambah Anak
2021-01-18Lima Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Di Antaranya Bayi 11 Bulan
2021-01-18Tim DVI Polri Masih Butuh Data Tambahan untuk Identifikasi Korban Insiden Sriwijaya Air SJ-182
2021-01-18Ikuti Proses Pemakaman, Teman Sesama Pramugari Ungkap Sikap Dewasa Korban Sriwijaya Air Isti Yudha
2021-01-17Duka Keluarga Iringi Pemakaman Isti Yudha, Pramugari Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
2021-01-16Rezeki di Tengah Pandemi, Kisah Warga Depok Barter Tanaman dengan Satu Unit Rumah Harga Rp500 Juta
2021-01-16Tim DVI RS Polri Telah Terima 162 Kantong Jenazah dan 74 Kantong Properti Sriwijaya Air SJ 182
2021-01-16Empat Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diserahkan ke Pihak Keluarga: Termasuk Jenazah Isti Yudha
2021-01-16Tatapan Kosong Dua Pengedar Melihat Sabu 1,2 Kilogram Senilai 1,8 Miliar Miliknya Diblender Polisi
2021-01-16Cerita Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Covid-19 Pertama di Tangsel
2021-01-16Nisan Syekh Ali Jaber Ditulis Kaligrafer Internasional Bersanad Rasulullah
2021-01-16Tensi Darahnya Tinggi, Yusri Yunus Tidak Jadi Suntik Vaksin Covid-19: Harus Istirahat Dulu
2021-01-165 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Satu di Antaranya Pramugari
2021-01-15Hari Ke-7, Tim SAR Temukan Mesin Sriwijaya Air SJ-182 seberat 200 Kg di Perairan Kepulauan Seribu
2021-01-15Rahmat Effendi Jadi Orang Pertama di Bekasi yang Disuntik Vaksin, Walkot: Lebih Sakit Digigit Semut



Tags:
TRIBUNJAKARTA
Tribunnews
Tribun-Video
Jakarta
Jabodetabek
Pramugari Sriwijaya Air
kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182
depok
Jawa Barat
duka cita
NAM Air