Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Al Muktabar menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19, di Banten.
Pria 55 tahun itu merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten.
Ia menjadi peserta vaksinasi pertama di Banten karena Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi tidak memenuhi syarat.
Wahidin tidak bisa divaksin menggunakan vaksin Sinovac yang saat ini tersedia karena usianya melebihi batas, 59 tahuan.
Wahidin saat ini berusia 66 tahun.
Sedangkan, Andika tidak menjalani vaksinasi Covid-19 yang pertama saat ini, karena ia pernah terpapar Covid-19.
"Pak Wakil pernah terpapar Covid-19, beliau penyintas. Jadi sekarang yang diprioritaskan yang belum pernah terpapar," ujar Kepala Dinas Provinsi Banten, Ati Pramudji, di lokasi vaksinasi Covid-19, di Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Al Muktabar yang akhirnya menjadi orang pertama divaksin Covid-19, menunjukkan lengan kirinya.
Ia hendak memperlihatkan bekas suntikan vaksin kepada awak media.
"Biasa saja, tidak ada keluhan. Tidak ada ya sampai saat ini, saya sudah lima menit ya. Enggak ada pusing, sehat," ujar Al Muktabar menyampaikan efek samping yang dirasakan.
Orang nomor tiga di Banten itupun menyampaikan kepada masyarakat agar siap dan tidak ragu untuk divaksin Covid-19.
"Bagi masyarakat Banten tidak usah ragu divaksin ini ikhtiar kita bersama untuk kita bisa memungkinkan jalani keadaan ini kembali normal," ujarnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, vaksinasi Covid-19 pertama di Banten diperuntukkan bagi kepada daerah dan pejabat di Banten.
Besok, Jumat (15/1/2021), vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Banten akan dimulai dari Kota Serang dan Kota Tangsel.