Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Di tengah banjir yang melanda Kawasan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), sejumlah kelompok pemuda justru mendapat pundi-pundi rupiah, sabtu (20/2/2021).
Pasalnya para pemuda itu menjajakan ojek gerobak yang membantu pengendara melintas jalan yang terputus.
Di antaranya, di Jalan Setiabudi, Pondok Kacang Timur, masih sekitar Maharta. Akses jalan tersebut terputus akibat banjir sekira 50 centimeter.
Alfrido (17) dan lima temannya bermodal gerobak yang dipinjamnya dari kerabat untuk menjajakan ojek gerobak.
Mereka mengangkat motor pengendara dan mendorongnya menerobos banjir.
Bukan perkara mudah, para pemuda itu mengangkat motor yang beratnya puluhan kilogram ke atas gerobak yang tingginya sekira satu meter.
Belum lagi mereka harus berjalan menembus banjir yang cukup tinggi.
Sementara si pengendara berjalan kaki lewat pembatas kali yang tidak terjamgkau banjir.
"Bayarnya seikhlasnya," kata Alfrido di lokasi.
Ojek gerobak sangat diminati pengendara.
Pasalnya tidak ada jalan lain untuk melintasi Jalan Setiabudi karena dikepung banjir.
Dari sekira pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, Alfrido meraup ratusan ribu rupiah.
Ia menaruh uang pemberian pengendara dalam kantong plastik yang diikat di gerobak.
"Paling Rp 500 ribu - Rp 600 ribu. Nanti dibagi-bagi," ujarnya.
Hampir setiap tahun wilayah Pondok Maharta memang selalu terendam banjir.
"Setiap tahun seperti ini (menjajakan ojek gerobak) setiap banjir," ujarnya.