Sampah Kiriman di Kali Jambe Menumpuk hingga 100 Meter
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUN-VIDEO.COM, TAMBUN UTARA - Kondisi Kali Jambe di dekat Perumahan Satriajaya Permai, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, dipenuhi sampah kerumunan.
Tumpukan sampah ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu, tepatnya pada Minggu, (27/10/2019).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi tumpukan sampah Kali Jambe, permukaan kali nampak dipenuhi sampah hampir kurang lebih seratus meter. Sampah ini didominasi limbah domestik rumah tangga seperti plastik, sterofoam, kayu, hingga sampah kasur bekas.
Karti warga setempat mengatakan, sampah ini merupakan kiriman dari hulu sungai, pada Minggu sore, sampah ini mulai berdatangan bersamaan dengan aliran air kali hingga menumpuk.
"Sore dari hampir mau magrib udah mulai keliatan sampahnya, sekitar abis isa suami saya abis pulang dari masjid kasi tahu ķalau kali dipenuhin sampah," kata Karti kepada TribunJakarta.com, Rabu, (30/10/2019).
Karti menambahkan, sampah-sampah ini datang diduga hujan lebat yang turun di hulu sungai.
Hujan tersebut membuat debit air Kali Jambe meningkat dan membawa sampah dalam jumlah banyak.
"Hari minggu itu di sini (lokasi tumpukan sampah) enggak hujan, mungkin kalau di sini hujan enggak numpuk di sini kebawa arus terus sampahnya," jelas dia.
Hal yang sama diungkapkan Mulyono, warga Perumahan Satriajaya mengaku, selama ini warga sekitar tidak pernah membuang sampah ke kali. Sampah warga perumahan dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) dengan membayar iuran ke petugas diwalayah setempat.
"Bisa jadi di sana ujan dari hulunya kaya di wilayah legenda ini kan namanya Kali Jambe, yang Tambun Utara kesini dimulai Mangunjaya mau ke sini kan kali hulunya ujan mungkin di hulu air ngalir sampahnya pada ke sini," paparnya.
Kondisi tumpukan sampah di Kali Jambe dekat Perumahan Satriajaya Permai baru kali pertama terjadi. Meski begitu, pemandangan Kali Jambe yang dipenuhi sampah memang sering terlihat namun mudah terbawa arus sungai hingga ke hilir.
"Baru kali ini, karena kan kemungkinan ujan gak lama, kalau ujan lama gede dia (sampah) gak berenti di sini ngalir dia ke hilir karena di sana (hulu) ujan udah berenti di sini gak ujan jadilah numpuk di sini,"imbuhnya.