Tahnik, Tradisi Nabi Yang Terlupakan | Khazanah 9 Maret 2020

Tahnik, Tradisi Nabi Yang Terlupakan | Khazanah 9 Maret 2020

Subscribers:
282,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=4Q5nvtxps2s



Duration: 32:47
2,886 views
70


Hadiah di Hari Lahir (9): Anjuran dan Hukum Tahnik

Anjuran dan hukum tahnik akan sedikit melengkapi bahasan Rumaysho.Com sebelumnya mengenai hadiah di hari lahir yang sudah kami susun hingga serial ke-8, juga dalamnya ada tips pemberian nama. Yang kita bahas kali ini adalah mengenai tuntunan tahnik. Tahnik sederhananya adalah memberikan kurma yang sudah dikunyah ke langit-langit mulut bayi sebagai asupan pertama untuknya. Tulisan ini juga merupakan draft buku yang penulis susun bersama para dokter untuk mengkritik kalangan kontra pada vaksinasi.

Yang Dimaksud Tahnik

Para ulama sepakat dianjurkannya tahnik bagi bayi yang baru lahir dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan yang mendekati kurma yaitu mendekati manisnya. Caranya adalah yang mentahnik mengunyah kurma sampai hancur sehingga mudah ditelan. Kemudian setelah itu mulut bayi dibuka, lalu diletakkan di ‘hanek‘ (langit-langit mulut), lalu akan masuk ke dalam tubuh. Demikian penjelasan Imam Nawawi –semoga Allah merahmati beliau-.[1]

Bukti Tuntunan Tahnik

Tuntunan tahnik dapat dilihat yang pertama dari kisah Ummu Sulaim (Rumaysho) sebagai berikut.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa putera Abu Tholhah sakit. Ketika itu Abu Tholhah keluar, lalu puteranya tersebut meninggal dunia. Ketika Abu Tholhah kembali, ia berkata, “Apa yang dilakukan oleh puteraku?” Istrinya (Ummu Sulaim) malah menjawab, “Ia sedang dalam keadaan tenang.” Ketika itu, Ummu Sulaim pun mengeluarkan makan malam untuk suaminya, ia pun menyantapnya. Kemudian setelah itu Abu Tholhah menyetubuhi istrinya. Ketika telah selesai memenuhi hajatnya, istrinya mengatakan kabar meninggalnya puteranya. Tatkala tiba pagi hari, Abu Tholhah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan tentang hal itu. Rasulullah pun bertanya, “Apakah malam kalian tersebut seperti berada di malam pertama?” Abu Tholhah menjawab, “Iya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mendo’akan, “Allahumma baarik lahumaa, Ya Allah berkahilah mereka berdua.” Dari hubungan mereka tersebut lahirlah seorang anak laki-laki. Anas berkata bahwa Abu Tholhah berkata padanya, “Jagalah dia sampai engkau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengannya.” Anas pun membawa anak tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ummu Sulaim juga menitipkan membawa beberapa butir kurma bersama bayi tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengambil anak tersebut lantas berkata, “Apakah ada sesuatu yang dibawa dengan bayi ini?” Mereka berkata, “Iya, ada beberapa butir kurma.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambilnya dan mengunyahnya. Kemudian beliau ambil hasil kunyahan tersebut dari mulutnya, lalu meletakkannya di mulut bayi tersebut. Beliau melakukan tahnik dengan meletakkan kunyahan itu di langit-langit mulut bayi. Beliau pun menamakan anak tersebut dengan ‘Abdullah.[2]

Dari Abu Musa, beliau berkata,

“(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan beliau mentahnik dengan sebutir kurma.”[3]

Dari ‘Aisyah, beliau berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.”[4]

Hukum Tahnik

Tahnik itu disunnahkan dilakukan untuk bayi yang baru lahir. Yang melakukan tahnik boleh laki-laki atau perempuan[5]. Ibnul Qayyim mengatakan bahwa Imam Ahmad bin Hambal pernah memiliki anak dan yang mentahniknya adalah wanita.[6]

Tahnik tersebut dilakukan di pagi hari ketika dilahirkan.[7]

Imam Nawawi membawakan hadits-hadits tentang masalah taknik dalam bab:

”Dianjurkan mentahnik bayi yang baru lahir, bayi tersebut dibawa ke orang sholih untuk ditahnik. Juga dibolehkan memberi nama pada hari kelahiran. Dianjurkan memberi nama bayi dengan Abdullah, Ibrahim dan nama-nama nabi lainnya.”[8]

Pembahasan tahnik di atas masih dilanjutkan dalam tulisan berikutnya tentang siapakan yang melakukan tahnik. Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang beri taufik.


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/3598-anjuran-dan-hukum-tahnik.html



Property Of TransMedia

Web
https://www.trans7.co.id

Contact
https://www.trans7.co.id/contact

Tag
#Khazanah #Tahnik #Trans7




Other Videos By Pangeran Kalbar


2020-03-18Bagaimana Keadaan Umat Nabi Muhammad Digiring Ke Neraka | Khazanah 18 Maret 2020
2020-03-17Membuang Tulang Dirumah, Mengundang Jin ? | Khazanah 17 Maret 2020
2020-03-16Setan Merasuki Lewat Film Horor | Khazanah 16 Maret 2020
2020-03-15Al Itsar, Mendahulukan Kebutuhan Orang Lain | Khalifah 15 Maret 2020 | Ustadz Budi Ashari
2020-03-15Benteng Iman | Poros Surga 15 Maret 2020 | Ustadz Arifin Nugroho
2020-03-14Penyebab Abu Bakar Ash Shiddiq Dijamin Masuk Surga | Khalifah 14 Maret 2020
2020-03-13Amalan Untuk Mendapatkan Syafa'at Nabi | Khazanah 13 Maret 2020
2020-03-12Terjaga Dari Panasnya Padang Mahsyar | Khazanah 12 Maret 2020
2020-03-11Akan Muncul Suara Keras Di Pertengahan Ramadhan ? | Khazanah 11 Maret 2020
2020-03-10Nabi Tidak Memberi Nama Sholat Sunnah, Lalu Bagaimana Niatnya | Khazanah 10 Maret 2020
2020-03-09Tahnik, Tradisi Nabi Yang Terlupakan | Khazanah 9 Maret 2020
2020-03-08Hikmah Negeri Salah | Poros Surga 8 Maret 2020 | Ustadz Arifin Nugroho
2020-03-08Dampak Dahsyat Doa Rasulullah | Khalifah 8 Maret 2020 | Ustadz Budi Ashari
2020-03-07Putusan Perkara Umat | Khalifah 7 Maret 2020 | Ustadz Budi Ashari
2020-03-06Sholat Jumat Ditiadakan, Karena Khawatir Virus Corona ? | Khazanah 6 Maret 2020
2020-03-05Ancaman Bagi Penimbun Masker | Khazanah 5 Maret 2020
2020-03-04Munafik Itu Berbahaya, Bagaimana Cara Terhindar ? | Khazanah 4 Maret 2020
2020-03-03Jasa Pelukan Obat Depresi | Khazanah 3 Maret 2020
2020-03-02KRL Gerbong Wanita Lebih Ganas | Khazanah 2 Maret 2020
2020-03-01Nasihat Tanda Cinta | Poros Surga 1 Maret 2020 | Ustadz Arifin Nugroho
2020-02-29Milyaran Belalang Invasi Dunia, Azab Dunia ? | Khazanah 29 Februari 2020



Tags:
Khazanah
Khazanah 9 Maret 2020
khazanah islam
khazanah trans 7
khazanah 2020
khazanah islam dunia