TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dibubarkan polisi.
Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi justru menimbulkan kerumunan. Bahkan, kericuhan sempat terjadi saat para pedagang mengatre untuk divaksin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun meminta pihak panitia mengatur waktu pelaksanaan vaksinasi agar kerumunan bisa dihindari.
"Ke depan kami minta panitia yang menyelenggarakan vaksinasi di Pasar Tanah agar mengatur secara teknis detailnya," ucapnya, Selasa (23/2/2021).
"Jadi, jangan sekedar dibagikan kupon hari dan tanggalnya saja, tapi jam juga diatur," tambahnya menjelaskan.
Politisi Gerindra ini menilai, masalah teknis terkait proses vaksinasi ini merupakan masalah sepele, sehingga kerumunan seharusnya bisa diminimalisir.
"Ini masalah teknis yang sederhana, tali tidak boleh dianggap enteng. Membagikan kupon harus diatur kapasitasnya, jumlahnya, waktunya, dibagi," ujarnya di Balai Kota DKI.
Dalam pelaksanaannya, proses vaksinasi juga disebut Ariza harus memperhatikan protokol kesehatan, khususnya terkait 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
Untuk itu, Ariza mengapresiasi aksi polisi yang menyetop pelaksanaan vaksinasi demi menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Apa yang dilakukan kapolsek dan jajaran sangat baik dan menjadi pembelajaran bagi semua dalam rangka pelaksanaan vaksin agar tetap mengatur sedemikian pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan," tuturnya.
Ia pun memastikan, pelaksanaan vaksinasi bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang bakal kembali dilanjutkan Rabu (24/2/2021).