Liputan berbagi takzil Dan paket daging murah Rumah Demokrasi, 8 April 2024

Subscribers:
280,000
Published on ● Video Link: https://www.youtube.com/watch?v=9keH-XScXtU



Duration: 2:39
158 views
5


RUDEM, FOI, SISWA, GURU DAN ALUMNI MERAYAKAN KEMENANGAN RAMADHAN
DENGAN BERBAGI 1.200 MAKANAN (TAKZIL) UNTUK WARGA DAN MASYARAKAT YANG AKAN MUDIK
DI MUSHOLLA NURUL KHAIRIYAH, JAKARTA UTARA

JAKARTA– Rumah Demokrasi (Rudem] yang dipimpin Ramdansyah, FoodBank Of Indonesia (FOI) dan lingkungan
pendidikan merayakan kemenangan Ramadhan tahun 2024 dengan membagikan 1.200 makanan berbuka (takzil).
Pembagian makanan berbuka juga diberikan kepada warga yang hendak mudik ke kampung halaman.
Rudem juga melakukan kegiatan bersamaan berupa penjualan 1 kg daging sapi disertai 1 liter minyak sayur seharga
Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Ramdansyah menjelaskan bahwa kerjasama dengan FOI di tahun 2024 ini sudah kedua kalinya. Sebelumnya pada
tanggal 23 Maret 2024 dilakukan pembagian 1.800 takzil di Musholla Hayas Sholah di Jl. Mengkudu, Lagoa Koja,
Jakarta Utara. Di tahun 2023 kegiatan bersama FOI diselenggarakan di Masjid Al Mukarromah dengan pembagian
3.600 makanan berbuka, berikut bazaar sembako murah dengan Bulog dan dialog dengan Ombudsman RI. Rudem
tahun ini bekerjasama juga dengan Masjid Baitul Harisin yang ada di Mapolsek Koja untuk kegiatan pembagian takzil
di Ramadhan 1445.
Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Foodbank of Indonesia) Wida Septarina mengatakan bahwa pembagian
makanan siap saja dari Dapur MasterRasa ABC sedikitnya dapat membantu beban masyarakat yang tengah
mempersiapkan lebaran, karena para pedagang sudah mulai mudik.
“Kita merayakan kemenangan Ramadhan atau lebaran dengan turut serta membagikan kebahagiaan berupa makanan.
Masyarakat akan terbantu dengan adanya akses pangan di tengah meroketnya harga-harga sembako jelang lebaran,”
ujarnya.
Dari lingkungan sekolah terlibat kegiatan ini yakni SMP 1 Al Khairiyah. Guru-guru yang tergabung dalam Persatuan
Guru Republika Indonesia (PGRI) Kecamatan Koja dan Ikatan Alumni Negeri 30 Angkatan 1984 atau disingkat 3084
Jakarta Utara.
Kegiatan menyambut hari kemenangan Ramadhan dengan melibatkan banyak pihak sebenarnya ingin menampilkan
wajah Islam sebenarnya. “Islam itu adalah rahmatan lil alamin” ujar Kepala Sekolah SMP 1 Al Khaririyah M. Fadhilah
Zaidi yang tidak menampik adanya keragaman dalam kegiatan yang dijalankan oleh Rudem dan FOI tahun 2024 ini.
Kemenangan Ramadhan ini perlu ditampilkan bahwa ada sebagian umat Islam memiliki kemerdekaan ekonomi dan
membagikan hartanya kepada masyarakat yang membutuhkan, terlebih yang akan mudik lebaran.
Muhammad Ali Ramdani selaku Ketua PGRI Kecamatan Koja sengaja melibatkan para guru dari PGRI dalam kegiatan
Rudem dan FOI ini dengan sejumlah alasan tertentu, “ Kami dari PGRI Kecamatan Koja kerap membuat kegiatan
Bazaar Murah untuk membantu masyarakat. Ikali ini kami berpartisipasi dengan Rudem untuk menunjukkan bahwa
dunia pendidikan tidaklah eksklusif”, jelas Ramdani.
Kelompok-kelompok relawan yang dijaring bersama Rudem turut mendistribusikan kupon, membagikan makanan
tazil dari Mobil Masterasa ABC dan mengantarkan langsung kepada para lansia. Ada juga sebagian relawan yang turut
mengedarkan kupon 1 kg daging dan 1 liter minyak sayur yang ditebus dengan harga Rp. 100.000,-/paket dari Rudem.
Tampak Herny dan anggota Perkumpulan 3084 membagikan kupon. Uniknya dari perkumpulan ini ada juga sejumlah
anggotanya yang non muslim.
Ramdansyah menjelaskan bahwa “Merayakan kemenangan Ramadhan berarti merayakan menangnya Persatuan
Umat dan Bangsa yang tidak terpecah belah usai Pemilu 2024” tegas Ramdansyah yang pernah menjadi Ketua
Panwaslu Provinsi DKI Jakarta.
Ramdansyah adalah pimpinan Rumah Demokrasi -sebuah lembaga yang mengedepankan volunterisme, wirausaha
advokasi dan hukum, sosial dan demokrasi. Lembaga ini aktif dalam dakwah ekonomi, persatuan umat dan demokrasi.
“Kegiatan ini secara spontan didukung oleh lembaga-lembaga yang berbeda seperti Rumah Demokrasi, FOI dan dunia
pendidikan. Gerakan voluneterisme atau gotong royong perlu ditonjolkan tanpa mengenal suku, ras dan agama untuk
membantu fakir miskin dan mereka yang masih dalam kategori pra sejahtera. Apalagi jelang lebaran, mereka
membutuhkan uluran tangan di tengah harga kebutuhan lebaran yang meningkat” pungkas Ramdansyah