Pemkab Kubu Raya Salurkan 13 Unit Alat Pertanian
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian untuk gabungan kelompok tani (gapoktan), Rabu(21/12) di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Alat pertanian yang diserahkan berupa 3 unit kultivator, 6 unit mesin perontok padi, dan 4 unit traktor tangan.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
“Sebenarnya ini sudah lama direncanakan, namun baru bisa kita luncurkan. Dikarenakan masa pandemi Covid-19 kegiatan-kegiatan dinas tetap berjalan namun mengalami perlambatan, sehingga baru ini bisa terlaksana,” katanya.
Setelah adanya pelonggaran pasca pandemi, lanjut Muda, hasil produksi pertanian di Kubu Raya terus meningkat, karena pada dasarnya Kubu Raya merupakan basis pangan.
“Setelah Sambas, Kubu Raya lah yang mempunyai lahan paling luas dan paling besar hasil pertaniannya. Ini harus dipertahankan, dan harus terus kita gelorakan. Kita mengetahui banyak alat-alat yang rusak, tapi kita coba terus perkuat dengan bantuan-bantuan semacam ini,” katanya.
Lebih lanjut Muda menambahkan, pemerintah juga berusaha untuk memperkuat sistem data. Sehingga bantuan yang telah diberikan terdata dan terkawal.
“Mana yang sudah dan mana yang belum. Tinggal kita buka dalam satu data saja, tidak lagi repot mencari-cari data. Tapi dalam satu sistem, satu tematik semua bisa ketemu, karena seluruh poktan dan seluruh gapoktan sudah masuk di sistem itu,” katanya.
Dengan adanya data tersebut semuanya jelas dan terkawal, termasuk hasil produksinya sehingga diketahui setiap perkembangannya.
“Misalnya hasil produksinya, termasuk luas tanam yang dilakukan gapoktan akan ketahuan. Dengan bertambahnya waktu mudah-mudahan hasilnya semakin luas dan hasil produksinya semakin baik,” katanya.
Muda menambahkan, hingga saat ini di Kalimantan Barat kebutuhan pangan masih bergantung dari luar, seperti misalnya dari Jawa. “Bayangkan, Sulawesi dan Jawa itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan pangan juga makin banyak. Jadi sewaktu-waktu, 10 sampai 20 tahun kedepan, mungkin daerah-daerah itu sudah tidak mengirim lagi, karena disana pun kurang. Karena itu kita harus perkuat terkait ketahanan pangan ini,” tegasnya.
Di lain pihak, pertumbuhan industri dan kebutuhan perumahan juga semakin banyak, sehingga lahan sawahnya juga berkurang.
“ Jika tergantung dari luar, sangat bahaya bagi anak-anak dan generasi kedepan. Karena itu inilah momen kita untuk bertahan. Anak-anak muda juga harus ikut menanam. Saya juga menanam padi, saya senang dan bahagia, karena menanam padi itu bagian dari refleksi ,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Heri mengatakan, pihaknya terus berkomitmen dan mengawal kebijakan bupati terkait peningkatan kinerja ketahanan pangan dan pertanian di Kabupaten Kubu Raya, yang harus bergerak secara simultan.
Dirinya berharap dengan bantuan alsintan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus bergerak bersama-sama, sehingga hasilnya bisa membahagiakan.
#news #newsupdate #beritaterbaru #beritaterkini #berita #tribunnetwork #tribunnews #tribunpontianak #kuburaya #kuburayakalimantanbarat #kalbar #kalimantanbarat #kalimantan #pontianak #pontianakinformasi #trending #trend #pertanian #alatpertanian #alat #tani #mudamahendrawan #pemerintah #pemerintahdaerah #masyarakat #bantuan #bupati #government
Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/
Simak Video Viral lainnya https://www.youtube.com/c/TribunSingkawang1
Follow us:
Instagram: https://www.instagram.com/tribunpontianak/
Facebook: https://www.facebook.com/TribunPontianakInteraktif/
Twitter: https://twitter.com/tribunpontianak
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.